Bisnis  

Siasat Pengusaha Makanan Olahan saat Harga Cabai Rawit Makin Pedas

cabai rawit tugu jatim
Istiadah, pemilik olahan makanan berbahan dasar ikan dan bumbu dapur merek Gaesku. Foto: Rochim/Tugu Jatim

TUBAN, Tugujatim.id – Harga cabai rawit merah di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, masih tergolong mahal. Sampai saat ini, harga cabai rawit di Pasar Baru Tuban masih dikisaran Rp68 ribu sampai dengan Rp70 ribu per kilogramnya.

Mahalnya harga cabai rawit disebabkan karena stok barang sulit. Di samping itu, petani cabai terkendala cuaca ekstrem sehingga membuat harga cabai makin pedas.

Meski begitu, harga cabai yang makin pedas dapat diprediksi oleh para pengusaha olahan makanan berbahan dasar cabai. Istiadah misalnya. Pengusaha abon ikan dan suwir ikan cakalang merek Gaesku ini menyiasatinya dengan mengatur Harga Pokok Produksi (HPP).

cabai rawit tugu jatim
Ilustrasi cabai rawit. Foto: Rochim/Tugu Jatim

Dia mengatakan, walaupun ada kenaikan harga cabai maupun bumbu lainnya yang digunakan untuk membuat olahan makanan, dia sudah menyiapkan diri jika memang sewaktu-waktu terjadi lonjakan harga. Itupun jika masih bisa ditutupi dengan HPP.

“Bumbukan bisa diprediksi setiap tahunnya. Pada momentum tertentu pasti ada kenaikan. Lah saya kasih interval HPP di sana agar nanti bisa menentukan harga barang,” jelas Istiadah.

Kendati demikian, jika memang semuanya bahan bumbu melebihi HPP, maka tidak ada pilihan lain selain menaikan harga atau mengurangi volume takaran. “Namun tidak merubah kualitas bumbu yang digunakan dalam masakan,” ujarnya.