Silaturahim ke Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana, Dapat Voucher Hotel The Rich Yogyakarta

Silaturahim.
Penulis N.A. Assalavi saat sarapan bersama Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana MIKom. (Foto: dok. Aqua Dwipayana)

Oleh: N.A. Assalavi, Mahasiswi Pendidikan Bahasa Jerman Universitas Negeri Yogyakarta

YOGYAKARTA, Tugujatim.id Matahari telah bergerak sekira 7,5 derajat melewati tengah hari pada Rabu (15/02/2023) itu. Satu pesan WhatsApp (WA) masuk ke telepon seluler (ponsel) saya. Sontak saya deg-degan cenderung gemetaran.

Maklum, di layar ponsel, tampak ada pesan baru masuk dari pakar komunikasi dan motivator kondang Dr Aqua Dwipayana MIKom. Ada apakah gerangan?

“Aww, AMEL apa kabar? Mohon info alamat AMEL di Yogyakarta. Makasih banyak AMEL.”

Demikian pesan WA ahli silaturahim berjejaring seantero Nusantara hingga mancanegara yang biasa saya sapa Om Aqua itu. Tulisan pesan WA Om Aqua sangat khas. Diawali dengan Aww sebagai singkatan Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh dan huruf kapital untuk tulisan nama orang. Mungkin sebagai bentuk penghormatan pakar komunikasi lulusan S-1 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan S2-S3 Universitas Padjadjaran Bandung (Unpad) itu terhadap mitra bicaranya.

Bagi kami sekeluarga, Om Aqua bukanlah orang lain. Setelah kuliah tatap muka sejak pertengahan tahun lalu, saya belum pernah bertemu Om Aqua lagi. Saya tinggal di tempat kos tidak jauh dari kampus dan fokus kuliah serta mengerjakan tugasnya yang padat.

Menanyakan alamat kos, rupanya Om Aqua ingin menyalurkan “hobinya” bersilaturahim sembari menengok kemenakannya ini. Jujur, saya tidak menyangka sebelumnya kalau Om Aqua ingin berkunjung. Perasaan saya campur aduk antara gembira, haru, dan bingung.

Akhirnya, saya berterus terang mengatakan kepada beliau bahwa sebaiknya saya saja yang silaturahim mendatangi beliau di kediaman Sawitsari, Condongcatur, Depok, Sleman. Pertama, saya yang lebih muda sepantasnya datang “sungkem” ke beliau layaknya kepada orang tua sendiri.

Kedua, secara teknis jika Om Aqua yang datang ke tempat kos, hal itu justru akan membuat beliau tidak nyaman. Demikian juga dengan saya. Maklum, saya tinggal di tempat kos khusus perempuan yang tidak ada ruang tamu/tunggu. Yang ada ialah garasi motor/mobil dan tangga menuju kamar-kamar yang jumlahnya 17 unit. Kamar saya di lantai tiga tempat kos yang berada di kawasan Samirono itu.

Tawaran Full Service Antar-Jemput

Rencananya, Om Aqua akan datang ke tempat kos pada Kamis pagi (16/02/2023). Mungkin itulah waktu luang beliau yang dikenal punya jadwal sangat padat. Sebelumnya, beliau menanyakan jadwal kuliah saya pada hari itu dan saya katakan kuliah mulai pukul 09.00-17.00 WIB.

“Atau Amel yang datang ke rumah Om AQUA saja Om pagi2 sebelum berangkat kuliah. Kalau berkenan Amel izin silaturahim besok pagi ya Om,” kataku via pesan WA.

Silaturahim.
Suasana ceria tercipta saat penulis foto bersama Dr Aqua Dwipayana. (Foto: dok. Aqua Dwipayana)

Alhamdulllah, Om Aqua dapat memahami kondisi tersebut. Beliau menerima usulan agar saya saja yang datang ke kediaman beliau di kawasan kompleks hunian dosen UGM di Condongcatur. Semula, beliau tetap ingin “menengok” saya dengan meminta pertimbangan di mana tempat pertemuannya jika tidak di tempat kos.

“AMEL besok pagi dijemput saja sama Mas DARMADI. Pukul berapa mau dijemput? Makasih banyak AMEL.”

Dengan halus, saya menolak tawaran tersebut dengan mengatakan terima kasih. Saya sampaikan kepada beliau akan datang naik ojek saja. Toh jaraknya tidak jauh. Hanya sekira 2 kilometer. Namun, saya tidak kuasa menolak “rezeki” diantar ke kampus saat pamit dari Condongcatur.

Berbagi Pengalaman Masa Kuliah

Pagi-pagi saya siapkan laptop, buku-buku, dan perlengkapan kuliah. Saya masukkan dalam tas ransel yang kemudian kugendong naik ojek menuju kediaman Om Aqua. Sebelum jam tujuh pagi, saya sudah sampai.

Om Aqua menyambut hangat dan penuh keramahan disertai senyum lebar. Beliau langsung mengajak saya duduk di meja kayu besar untuk sarapan sambil berbincang. Om Aqua pandai sekali mencairkan suasana. Om Darmadi dan Pak Dicky turut bergabung menikmati sarapan dan aneka camilan yang telah disiapkan Mak Ti.

Waktu satu jam silaturahim dan mengobrol dengan Om Aqua terasa begitu singkat. Kami mengobrol santai. Beliau menanyakan seputar kabar orang tua dan dua kakak saya, yakni Mas Dhoni dan Mas Habib, serta adik bungsu kami Mikyal. Om Aqua juga menanyakan perkembangan kuliah saya yang kini memasuki semester VI.

“Alhamdulillah Om, kuliah lancar. Total sudah terkumpul 136 SKS dengan IPK 3,64. Semester ini ambil 22 SKS. Mohon doanya ya Om, semoga semester depan sudah dapat magang sekaligus menyusun skripsi,” kataku.

Sebaliknya, saya juga menanyakan kabar Om Aqua, Tante Retno Setiasih, serta dua putri-putra beliau berdua, yakni Alira Vania Putri Dwipayana (Mbak Ara) dan Savero Karamevita Dwipayana (Mas Ero). Saya juga menyimak banyak cerita pengalaman luar biasa Om Aqua ketika beliau kuliah, terutama sebagai mahasiswa UMM.

Masyaa Allah, ayah dua anak ini pekerja keras. Sambil kuliah, beliau bekerja sebagai wartawan demi bertahan hidup di tanah perantauan.

Kerja keras, kerja cerdas, dan tuntas sebagai wartawan muda kala itu membuat beliau dikenal sangat produktif sekaligus punya pergaulan luas. Produktivitasnya itu berkonsekuensi pada besarnya honor yang beliau terima kala itu.

Dan yang mengagumkan, beliau mendedikasikan kerja dan honor yang diterima itu bukan semata-mata untuk kepentingan sendiri. Untuk keperluan pribadi, termasuk kuliah, beliau ambil seperlunya. Kemudian sisanya beliau bagikan untuk membantu biaya kuliah kakaknya dan menraktir teman-teman kuliah di Jurusan Komunikasi UMM.

“Om menjalani semuanya dengan penuh keikhlasan dan dilandasi rasa syukur yang mendalam sehingga alhamdulillah lancar, _enjoy_, dan berkah. Yang tidak kalah penting juga adalah tetap rendah hati, jangan sombong. Tidak ada perlu yang perlu dibangga-banggakan karena semua sukses dan rezeki itu hanya titipan Allah SWT,” kata Om Aqua memberi pesan.

Hadiah Voucher Hotel The Rich Yogyakarta

Dari sepenggal cerita kisah perjuangan hidup Om Aqua itu, saya banyak mendapat _insight_ yang menginspirasi dan memotivasi untuk menuntaskan kuliah dan meraih sukses. Saya pun bertekad untuk terus menanamkan rasa syukur dan ikhlas menjalani setiap peran dan tahapan dalam hidup ini.

Jam menunjukkan pukul 08.00 WIB. Saatnya saya harus pamit ke tuan rumah untuk beràngkat ke kampus. Om Aqua minta saya berangkat ke kampus dengan “kawalan” Om Darmadi.

“Baik Om Aqua, terima kasih banyak.”

Pagi itu adalah pagi yang luar biasa. Saya merasa mendapatkan rezeki nomplok yang ternilai harganya. Saya bisa bersilaturahim mewakili diri sendiri dan keluarga dengan seorang motivator kondang yang jejaring silaturahimnya sangat luas dan sarapan bareng beliau. Plus, Om Aqua memberi hadiah voucher menginap di Hotel The Rich Jogja, hotel bintang empat milik pengusaha sukses Bapak Soekeno yang merupakan teman dekat Om Aqua.

Alhamdulillah, semoga Allah SWT melimpahkan kebaikan-kebaikan untuk Om Aqua, Tante Retno, Mbak Ara dan Mas Ero, serta keberkahan, juga kelancaran dalam segala aktivitasnya, sehat-sehat selalu, Aamiin Yaa Robbal Aalamin. (*)