TUBAN, Tugujatim.id – Dinas Pendidikan angkat bicara terkait insiden Siswa SMKN 1 Tambakboyo Tuban yang tewas tersengat listrik saat praktik. MRM tewas tersengat listrik saat praktik di ruang Teknik Pemesinan, Selasa (25/2/2025).
Kepala Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Wilayah Bojonegoro, Hidayat Rahman menegaskan keselamatan siswa dalam praktik kerja di SMK harus menjadi prioritas utama.
“Kami keluarga besar Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro yang meliputi Bojonegoro dan Tuban turut mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Kami berharap mereka diberikan kekuatan dan kesabaran menghadapi musibah ini,” ujar Hidayat, Rabu (26/2/2025).
BACA JUGA: Tragedi di Ruang Praktik, Siswa SMK di Tuban Diduga Tewas Tersengat Listrik saat Operasikan Mesin Bubut
Hidayat menekankan, setiap SMK wajib menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam setiap kegiatan praktik. Secara umum, SMK memang harus mengutamakan keselamatan kerja. Kepala sekolah dan guru-guru yang bertanggung jawab dalam praktik.
“Namun, kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk terus memperbaiki sistem keamanan di sekolah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hidayat juga menyebutkan setiap SMK memiliki pengawas pembina yang bertugas mengawasi jalannya kegiatan praktik. Pihaknya akan berkoordinasi dengan sekolah untuk memastikan prosedur keselamatan sudah dijalankan dengan baik.
“Ini bukan hanya untuk Tambakboyo, tetapi juga untuk seluruh SMK di wilayah Bojonegoro dan Tuban,” tambahnya.
Kejadian ini bukan akibat unsur kesengajaan atau kelalaian sekolah, melainkan musibah yang tidak bisa diprediksi. “Manusia bisa merencanakan, tetapi Tuhan yang menentukan. Sekolah tentu tidak menginginkan hal-hal buruk terjadi. Oleh karena itu, evaluasi akan terus dilakukan agar ke depan kejadian serupa tidak terulang,” tegasnya.
BACA JUGA: KSAD Kunjungi Program Pengeboran Sumur di Mojokerto, Bahas Solusi Air Bersih Atasi Kekeringan
Peristiwa nahas ini terjadi pada Selasa (25/2/2025) pukul 09.40 WIB di Gedung B TPK SMKN 1 Tambakboyo. Saat itu, korban bersama rekannya sedang mengerjakan proyek pembuatan baut drat menggunakan mesin bubut. Korban sempat menyampaikan bahwa alat yang digunakan terasa ‘ngeground’ atau dialiri listrik, namun tetap melanjutkan pekerjaan.
Ketika hendak meningkatkan putaran mesin (RPM), korban memegang chuck bubut dengan tangan kanan dan tuas parameter dengan tangan kiri. Seketika tubuhnya terdiam. Temanya juga telah berusaha menarik korban pun ikut tersengat listrik.
Setelah berusaha menyelamatkan korban, siswa lain segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak sekolah, sementara korban dibawa ke Puskesmas Tambakboyo. Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Mochamad Abdurrochim
Editor: Darmadi Sasongko