SURABAYA, Tugujatim.id – Menjelang lawan Persija Jakarta pada Sabtu (09/12/2023) di Gelora Bung Tomo Surabaya, Persebaya harus rela menjalani latihan tanpa pendampingan pelatih, Uston Nawawi.
Sejak Jumat (03/12/2023), Persebaya sudah memulai latihan tanpa adanya coach Uston Nawawi. Sebab, pelatih asal Sidoarjo tersebut harus menjalani latihan Lisensi A Pro modul enam yang diselenggarakan PSSI selama 10 hari hingga Rabu (13/12/2023).
Sementara itu, latihan memasuki pekan ke-22 putaran kedua BRI Liga 1 2023/2024, pemain Persebaya dilatih oleh pelatih fisik Muhammad Alimudin.
Ali mengatakan, sebelum ditinggal Coach Uston jalani program Lisensi A Pro, para pelatih sudah mengatur program latihan mingguan yang akan dilakukan oleh para pemain.
”Selama ini bagus (komunikasi dengan Uston) waktu lisensi, waktu di Yogya pun kami sudah diskusi tentang program mingguan,” kata Muhammad Alimudin, Selasa (06/12/2023).
Hingga 13 Desember 2023, Alimudin setiap hari selama latihan harus memberikan report kepada Coach Uston. Dengan begitu, maka Coach Uston bisa memantau perkembangan pemain setiap latihan.
“Kami sampai tanggal 13, setiap hari di-report. Coach Uston kasih informasi latihan ke saya dan saya kasih informasi latihan yang sudah dijalani. Dan begitu terus setiap hari, sebelum dan setelah latihan. Kami tinggal kirim videonya, beliau bisa cek dan evaluasi langsung dan diterapin di latihan berikutnya,” sambung Ali.
Hal tersebut dirasa tidak menyulitkan dirinya selama memimpin proses latihan pemain Bajol Ijo. Beberapa yang menjadi catatan juga telah dievaluasi oleh pelatih dan pemain sebelum menjamu Persija Jakarta.
“Yang jelas kami perbaiki semua dari segi fisik, teknik, taktik, defens, pertahanan sisi, kami perbaiki semua bagian,” ujarnya.
Ali juga mengatakan, Persebaya telah membelajari perkembangan Persija Jakarta belakangan untuk menjadi peringatan bagi Green Force.
“Kami tahu rivalitas Persija seperti apa, agresivitas juga mereka seperti apa, itu yang harus diwaspadai,” ujarnya.
Sebelumnya, meski saat ini Persebaya puasa kemenangan, tampaknya tiga poin masih menjadi target kunci di setiap pertandingan.
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati