Tugujatim.id – Fans Bayern Munchen menunjukkan solidaritasnya untuk Aremania. Mereka juga melontarkan pesan yang sangat sarkas untuk para polisi yang dinilai bersalah dalam mengambil tindakan dalam tragedi Kanjuruhan.
Para pemain, staf, ofisial, dan fans Bayern Munchen mengambil bagian dalam mengheningkan cipta untuk mengenang para korban peristiwa tragis di Stadion Kanjuruhan di Indonesia sebelum pertandingan grup C Liga Champions UEFA antara FC Bayern München dan Viktoria Plzen di Allianz Arena, Munich, Jerman.
Seperti diketahui, tragedi di Kanjuruhan terjadi setelah pertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya. Setidaknya kini ada sekitat 131 orang jadi korban meninggal. Mereka terinjak dan sesak napas saat berupaya menghindari tembakan gas air mata yang diarahkan ke tribun oleh aparat kepolisian.
Atas kejadian itu, ada yang meninggal di stadion dan ada yang meninggal di rumah sakit karena terlambatnya evakuasi. Klub asal Jerman, Bayern Munich menyoroti penanganan massa yang dilakukan pihak keamanan di Stadion Kanjuruhan.
Dalam laga Liga Champions antara Bayern Munich vs Viktoria Plzen, fans tim Bavaria itu membentangkan spanduk untuk mengenang tragedi Kanjuruhan sebagai duka sepak bola sedunia. Dalam spanduk yang dibentangkan oleh fans Bayern Munchen tersebut bertuliskan: “More Than 100 People Killed By The Police!”. Artinya, lebih dari 100 orang dibunuh oleh polisi.
Selain itu, ada juga spanduk kedua yang dibentangkan di bawah spanduk yang pertama dengan tulisan: “Remember The Dead of Kanjuruhan!” yang mana bermakna “Mengenang mereka yang meninggal di Kanjuruhan”.
“Banner dari fans Bayern Munich malam ini: “Lebih dari 100 orang dibunuh oleh polisi! Kami ingat mereka yang meninggal di Kanjuruhan!” #UsutTuntas” cuit akun Twitter @jurgenholic.
Seperti diketahui, tragedi Kanjuruhan menjadi salah satu insiden sepak bola memilukan di dunia. Sebanyak 131 orang meninggal dunia dalam tragedi tersebut. Bahkan, dunia menyoroti tindakan penanganan massa dan penggunaan gas air mata yang dilakukan oleh kepolisian itu.