SURABAYA, Tugujatim.id – Spanduk anggota Komisi C DPRD Surabaya terpampang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Spanduk yang menjadi perbincangan warganet itu akhirnya dicopot. Tidak terlihat lagi spanduk tersebut pada laga Indonesia vs Vietnam, pada Minggu (18/9/2022).
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Baktiono menjelaskan bahwa tujuan dipasang spanduk tersebut untuk menyambut gelaran Kualifikasi Piala AFC U20 di Surabaya. “Sebagai bentuk dukungan untuk menyambut Kualifikasi Piala AFC U20,” katanya, pada Minggu (18/9/2022).
Pemasangan spanduk tersebut, terang Baktiono, berawal saat seluruh anggota Komisi C DPRD melakukan sidak di Stadion GBT guna memastikan fasilitas menjelang gelaran tersebut.
“Saat melakukan sidak, kami menilai tidak ada tanda-tanda penyambutan untuk gelaran Kualifikasi Piala AFC tersebut. Akhirnya kami komisi C berinisiatif untuk membuat spanduk sebagai bentuk penyambutan,” katanya.
Dirinya mengatakan bahwa biaya pembuatan spanduk tersebut berasal dari dana pribadi. “Hanya bikin dua spanduk harganya Rp3,6 juta dengan dana pribadi,” jelasnya.
Baktiono membantah bahwa pemasangan spanduk ini sebagai media kampanye untuk menyongsong pemilu tahun 2024 mendatang. “Enggak lah, kalau politik 2024 itu masih jauh sekali. Di situkan tidak ada embel-embel partai. Ini bentuk dukungan DPRD Kota Surabaya atas terselenggaranya momentum sepak bola internasional,” terangnya.
Lebih lanjut, Baktiono menambahkan, dengan adanya momentum ini, justru harus saling mendukung satu sama lain. “Ini merupakan momen terbaik, makanya harus didukung semua pihak. Ini dukungan real untuk AFC. Tidak ada parpol. Dukungan spanduk, umbul-umbul, dukungan penonton sangat dibutuhkan,” terangnya.
Sebelumnya, spanduk besar yang berisi tulisan penyambutan serta dibubuhi foto dan nama lengkap seluruh anggota Komisi C DPRD Surabaya menjadi polemik. Spanduk itu bertulis ‘Welcome To Surabaya 14-18 September 2022 AFC U-20 Teams terpasang di dalam Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
Warganet menilai pemasangan tersebut kental dengan unsur politis. Foto tersebut diunggah oleh akun Instagram @warkoppitalikur yang menyebutkan dalam captionnya: Kick Out Politics Football. “Memalukan, ajang timnas dibuat pencitraan,” tulis akun tersebut.