BOJONEGORO, Tugujatim.id – Beberapa waktu terakhir, suhu udara di wilayah Bojonegoro dan sekitarnya terasa lebih panas. Menanggapi hal itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut adanya posisi bumi lebih dekat dengan matahari.
Seperti yang terjadi, suhu udara di wilayah Bojonegoro pada siang hari mencapai 32-33 derajat Celcius.
Arbi Susilo Widayat, Prakirawan BMKG Tuban yang juga menaungi wilayah Bojonegoro dan Lamongan menyebut, selain posisi bumi lebih dekat dengan matahari, juga adanya pusaran tekanan rendah di barat daya Pulau Jawa.
“Sehingga awan hujan menumpuk di wilayah sana dengan tekanan rendah,” katanya saat dikonfirmasi pada Selasa (29/03/2022) saat menjelaskan soal suhu udara di Bojonegoro.
Namun, Arbi Susilo mengatakan, musim kemarau masih akan terjadi pada April dasarian III. Dengan adanya peristiwa panas terik matahari ini membuat curah hujan pada Maret di wilayah Bojonegoro mengalami penurunan.
“Karena pada bulan ini masa pancaroba dari musim hujan ke kemarau. Tapi harus tetap waspada hujan sedang- lebat disertai angin kencang secara tiba-tiba,” ungkap Arbi Susilo.
Karena itu, dia mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kesehatan di tengah cuaca yang tidak menentu seperti yang terjadi sekarang ini.
“Pasti masyarakat sudah tahu bagaimana menjaganya. Karena masyarakat sendiri yang tahu badannya, bagaimana kondisinya. Selain itu, jangan sembarangan membuang putung rokok, apalagi di hutan. Takutnya terjadi kebakaran,” ujarnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim