PASURUAN, Tugujatim.id – Aliran sungai Petung kembali meluap dan merendam jembatan Buk Wedi yang menjadi jalur pantura di Kota Pasuruan. Selain mengganggu pengendara jalur pantura, banjir juga menyebabkan puluhan rumah warga terendam setinggi lutut orang dewasa, Minggu (1/1/2022) malam.
Kalaksa BPBD Pasuruan, Samsul Hadi, menyatakan bahwa banjir terparah terjadi di Desa Kejobo Kidul RT 01 RW 07, Kota Pasuruan. Air luapan sungai setinggi 30 meter membuat warga harus menyelamatkan barang-barangnya karena banjir masuk ke dalam rumah.
“Air sudah mulai masuk ke pemukiman Kejobo Kidul. Jumlah KK yang terdampak sebanyak 55 rumah dengan jumlah warga 275,” ujar Samsul saat dikonfirmasi, Senin (3/1/2022)
Aliran sungai Petung memang sudah jadi langganan banjir akibat pendangkalan sungai. Meskipun wilayah Kota Pasuruan hanya diguyur hujan rintik, namun mulai pukul 19.30 WIB debit air sungai Petung meningkat drastis. Diduga air sungai Petung meluap akibat banjir kiriman dari wilayah dataran tinggi Puspo, Pasrepan, Kabupaten Pasuruan.
“Air kiriman dari atas beserta material sampah. Sebelumnya, curah hujan intensitas tinggi selama 5 jam terjadi di daerah Puspo,” ungkapnya.
Banjir luapan sungai petung menggenang cukup lama. Baru sekitar tiga jam aliran sungai surut. Untuk mencegah banjir susulan, petugas BPBD langsung disiagakan malam itu untuk memantau ketinggian debit air sungai Petung dan dua sungai besar lain di Kota Pasuruan.
“Petugas BPBD siaga dan memantau debit air sungai Welang, Gembong dan Petung tadi malam,” pungkasnya.