Tugujatim.id – Arsenal berencana menjual Nicolas Pepe pada musim panas ini. Pemain asal Pantai Gading tersebut sudah tidak dibutuhkan Arsenal dan tak masuk dalam skema permainan Mikel Arteta musim depan.
Namun, nasib malang dialami Arsenal. Meski sudah memasang harga sangat murah pada Nicolas Pepe, tetap tidak ada yang berminat sama sekali. Performa yang angin-anginan selama di Arsenal diyakini membuat klub peminat ragu untuk memboyongnya.
Pemain yang berstatus pemain termahal di Arsenal itu semakin buram alias tidak menentu. Dibeli dengan harga selangit, yakni 77 juta pounds atau setara dengan Rp1,4 triliun dari Lille pada 2019 lalu dan memecahkan rekor sebagai pemain termahal Arsenal sepanjang sejarah, performa Pepe justru tidak seperti yang diharapkan.
Sejauh ini Nicolas Pepe hanya mampu melesatkan 27 gol dari total 112 penampilannya selama tiga tahun berseragam Arsenal. Penampilan yang tidak sesuai ekspektasi tersebut membuat Arsenal ngebet untuk menjualnya.
Pada musim 2021/2022, performa buruk Pepe berlanjut. Musim lalu Pepe menunjukkan statistik yang tidak memuaskan. Pepe total hanya bermain 20 kali saja di liga primer Inggris. Selama 20 kali bermain, Pepe hanya mencetak 1 gol dan 2 assists. Jelas angka tersebut sangat tidak memuaskan pihak The Gunners, mengingat dia adalah pemain termahal di Arsenal.
The Gunners sudah memangkas harga Pepe menjadi sepertiga harga awal, yakni hanya sebesar 25 juta pounds saja. Meski begitu, tetap tidak ada peminat pemain berusia 27 tahun tersebut.
Entah apalagi yang harus Arsenal lakukan untuk bisa mengeluarkan Pepe dengan tetap mengambil untung. Arsenal sendiri tidak mau merugi dengan melepas Pepe secara free transfer karena mengingat mereka membelinya dengan harga yang fantastis dan memecahkan rekor transfer klub.
Gaya permainan yang diterapkan Pepe di atas lapangan rupanya tidak cocok dengan visi Mikel Arteta. Nico, sapaan akrab Pepe, terlalu memamerkan skill individunya diatas lapangan. Memang tidak bisa dipungkiri, skill mantan pemain Lille tersebut sangat diatas rata rata, namun yang terjadi adalah egoisme yang berlebih diatas lapangan. Sehingga skema yang diterapka Arteta tidak berjalan dengan baik. Seringkali Pepe terlalu lama membawa bola dan lupa dengan ruang kosong yang ada pada rekan se timnya yang dapat bergerak bebas melanjutkan serangan.
Kontrak Pepe di Arsenal juga masih Panjang, sampai dengan 2024. The Gunners harus membayar gaji sebesar 140 ribu pound tiap minggunya pada Nicolas Pepe. Tentu saja hal tersebut memberatkan Arsenal dari segi finansial, sedangkan kontribusi Pepe sangatlah berbanding terbalik. Arsenal kini tengah mencari klub manapun yang siap memboyongnya dari Emrates Stadium.
Untuk rencana musim depan Arsenal juga baru saja mendapatkan Gabriel Jesus dan Marquinhos di sektor serangan. Ditambah lagi performa Gabriel Martinelli dan Bukayo Saka kian hari kian tajam. Dua pemain tersebut selalu menjadi pilihan utama Mikel Arteta di sektor winger yang sama sama ditempati oleh Nicolas Pepe. Praktis untuk musim depan Pepe hanya menjadi penghangat bangku cadangan Arsenal.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim