JEMBER, Tugujatim.id – Pasca dibuka pada pertengahan Desember 2024, Alun-Alun Jember Nusantara berhasil menggaet kunjungan dari warga masyarakat. Setiap hari, warga dari penjuru Kabupaten Jember berbondong-bondong menuju pusat kota untuk sekadar bersantai dan menikmati suasana di pusat kota.
Berdasarkan pantauan Tugujatim.id, terlihat beberapa keluarga turut membawa putra-putrinya mengunjungi Alun-Alun Jember Nusantara yang telah direnovasi itu. Beberapa anak bahkan terlihat bermain riang gembira.
Tetapi sangat disayangkan, renovasi alun-alun yang menelan anggaran sekitar Rp23 miliar itu tidak dilengkapi fasilitas bermain yang ramah terhadap anak-anak. Itu terbukti saat reporter Tugujatim.id berhasil mengabadikan momen seorang anak yang menaiki ornamen arsitektur di Alun-Alun Jember Nusantara.
Seorang anak laki-laki itu sesekali mencoba menaiki ornamen berbentuk melengkung tersebut untuk dijadikan perosotan. Hal itu menuai perhatian, melihat ornamen yang digunakan anak-anak tersebut jauh dari kata aman.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPRKPCK) Jember Rahman Anda menjelaskan, proses renovasi Alun-Alun Jember Nusantara mengutamakan pada fasilitas yang akan digunakan sebagai berbagai event.
Selain itu, alun-alun tersebut juga difokuskan untuk kegiatan bersantai oleh masyarakat dengan desain modern. Sedangkan keberadaan fasilitas bermain atau playground, Rahman Anda mengatakan, bukan hal yang mendesak.
“Desain awal memang tidak ada playground, lagipula ada banyak playground yang bisa dengan mudah ditemukan di taman kota,” ujar Rahman Anda saat ditemui Tugujatim.id di Kantor DPRKPCK Jember, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Waspada! Surat Fiktif Berlabel Program Makan Bergizi Gratis Resahkan Bojonegoro: Catut Nama Dandim
Kendati demikian, pihaknya menegaskan, kemungkinan pada 2025 akan dianggarkan pembangunan ruang bermain yang ramah terhadap anak-anak. Meski tidak ada playground, menurut Rahman Anda, Pemkab Jember telah menyediakan ruang di Alun-Alun Jember Nusantara.
“Jadi apabila nantinya memang dibutuhkan untuk itu (playground) areanya sudah ada yang kami persiapkan,” sambung Rahman Anda.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat, khususnya keluarga yang membawa putra-putrinya agar mengimbau untuk tidak melakukan permainan yang berisiko, seperti memanjat atau menaiki ornamen di alun-alun. Selain berbahaya, hal itu untuk menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Diki Febrianto
Editor: Dwi Lindawati