Tugujatim.id — Kesadaran Kesehatan Mental semakin meningkat seiring berkembangan teknologi, gaya hidup dinamis dan tekanan sosial yang semakin kompleks. Meskipun akses ke layanan kesehatan mental menjadi lebih luas, berbagai tantangan baru muncul, termasuk dampak media sosial, stres pekerjaan, dan isolasi digital. Artikel ini akan membahas kondisi kesehatan mental 2025 serta langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menjaganya.
Tantangan Kesehatan Mental Tahun 2025
1. Dampak Media Sosial
Penggunaan media sosial yang intensif telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kecemasan dan depresi, terutama di kalangan remaja. Penelitian menunjukkan bahwa perbandingan sosial yang sering terjadi di platform ini dapat membuat individu merasa kurang puas dengan diri mereka sendiri. Sebuah studi oleh Tiggemann & Slater (2013) menemukan bahwa remaja yang lebih sering menggunakan media sosial cenderung merasa lebih buruk tentang penampilan fisik mereka.
2. Stres Kerja dan Burnout
Perkembangan teknologi dan tuntutan pekerjaan yang tinggi telah mengaburkan batas antara kehidupan profesional dan pribadi. Hal ini menyebabkan peningkatan stres kerja dan risiko burnout. Penelitian yang dilakukan oleh Nanda Ochtafia dan Muhammad Alkirom Wildan (2025) mengindikasikan bahwa tekanan akibat tuntutan pekerjaan dan tenggat waktu yang ketat dapat menyebabkan stres, yang berdampak negatif pada kesehatan mental dan produktivitas karyawan.
3. Isolasi Digital
Meskipun teknologi memfasilitasi komunikasi, interaksi tatap muka semakin berkurang, menyebabkan perasaan kesepian dan isolasi. Studi terbaru menunjukkan bahwa individu dengan kesehatan mental yang buruk lebih cenderung terpapar konten negatif di internet, yang dapat memperburuk gejala mereka.
Strategi Menjaga Kesehatan Mental di 2025
1. Penggunaan Media Sosial yang Bijak
Mengurangi waktu yang dihabiskan di media sosial dapat membantu mengurangi perasaan cemas dan depresi. Gerakan seperti “Phone-free February” mendorong individu untuk mengurangi penggunaan ponsel dan media sosial, yang dapat meningkatkan kesehatan mental dan produktivitas.
2. Keseimbangan antara Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi
Penting untuk menentukan batasan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Ini dapat dilakukan dengan mengatur jam kerja normal dan memberikan waktu untuk tenang dan rileks. Penelitian menunjukkan bahwa manajemen stres yang efektif dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan dan kesejahteraan mereka.
3. Teknologi Membangun Interaksi Sosial yang Sehat
Mempromosikan komunikasi, tetapi interaksi atau bercengkrama secara tatap muka untuk kesehatan mental masih penting. Penelitian menunjukkan bahwa individu dengan kesehatan mental yang buruk lebih rentan terhadap efek negatif dari konten online. Oleh karena itu, penting untuk membatasi paparan konten negatif dan meningkatkan interaksi sosial yang positif.
4. Mengelola Beban Kerja
Mengidentifikasi dan mengelola tugas-tugas kecil yang dapat mengganggu konsentrasi penting untuk mencegah stres berlebih. Meskipun terlihat sepele, tugas-tugas kecil ini dapat mengganggu konsentrasi dan menciptakan beban mental tanpa disadari.
Seperti yang di ungkapkan oleh pengguna X (Twitter), @nagotejena, dalam sebuah unggahan: “Tidak ada rahasia besar untuk sehat mental. Kurangi screentime. Unfollow akun-akun ngga penting. Kerjakan urusan yang tertunda. Habiskan waktu bersama orang terdekat. Putuskan hubungan yang membebani. Buka kesempatan akan hal-hal baru. Temui profesional kalau perlu. That’s it.”
Tahun 2025 membawa tantangan baru bagi Kesehatan mental, tetapi juga membuka peluang untuk meningkatkan kesadaran dan mencari solusi. Dengan menerapkan strategi seperti penggunaan media sosial yang bijak, menjaga keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi, serta membangun interaksi sosial yang sehat, individu dapat menjaga kesehatan mentalnya secara lebih efektif. Jika, mengalami kesulitan, jangan ragu untuk mencari bantuan professional, karena kesehatan mental adalah aspek penting dalam kehidupan yang tidak boleh diabaikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Penulis : Muhammad In’am Chairuzzidan Anwar/ Magang
Editor: Darmadi Sasongko