BOGOR, Tugujatim.id – Semakin maraknya kegiatan Merdeka Belajar yang digaungkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, membuat minat mahasiswa terhadap kegiatan kampus seperti organisasi mahasiswa menjadi sepi peminat.
Banyak faktor yang mengakibatkan kondisi ini terjadi. Salah satunya yaitu benefit yang didapatkan oleh mahasiswa sangat kecil ketika menjadi pimpinan organisasi kampus atau menjadi staf organisasi.
Kondisi tersebut sangat berbeda ketika mengikuti kegiatan Merdeka Belajar. Benefit yang mereka dapatkan lebih banyak terlihat dengan jelas. Karena itu, sangat diperlukan diskusi interaktif mengenai isu tersebut.
Pemimpin.id berkolaborasi dengan Pondok Inspirasi dan AK IPB bersama-sama membuat sebuah acara Teras Belajar Bogor dengan Tema “Leradership Talk: Membangun Value Untuk Organisasi Berkelanjutan” yang dilaksanakan secara hybrid di Common Class Room (CCR) IPB University, pada Sabtu, 30 September 2023.
Turut mengundang pembicara yang berkompeten dalam pengembangan kepemimpinan yaitu Agus Harianto (Ketua Yayasan Pondok Inspirasi), Shendy Ristandi (Community Engagement Coordinator at Indorelawan), dan Ainun Fiki (Alumni Asrama Kepemimpinan IPB) yang membuat diskusi semakin menarik dan membangun.
Awal acara disuguhkan presentasi materi tentang understanding self and other, value dalam organisasi serta karakter kepemimpinan dari para speakers. Materi tersebut merupakan satu kesatuan dalam membentuk pemimpin yang tangguh. Dalam proses menjadi puncak kepemimpinan setiap orang harus mampu mengenali dirinya sendiri, mengetahui nilai yang ada pada dirinya dan organisasi, serta pentingnya karakter bagi calon pemimpin di masa depan.
Ainun Fiki menuturkan bahwa sekarang di kampus sangat sedikit mahasiswa yang ingin mengambil peran misal untuk menjadi ketua BEM atau ormawa lainnya karena mereka lebih ingin mengikuti kegiatan Kampus Merdeka yang bisa di convert ke SKS.
“Mahasiswa sekarang saya lihat banyak yang tidak ingin ambil peran untuk memegang suatu organisasi mahasiswa. Hal ini ditunjukan dengan ketika pemilihan ketua BEM wilayah kebanyakan hanya ada satu calon dan melawan kotak kosong. Mahasiswa lebih memilih kegiatan Merdeka Belajar karena benefit yang didapatkan lebih jelas dan bisa untuk SKS,” ucapnya.
Sesi diskusi berlangsung seru, para peserta antusias dan ingin bertanya banyak mengenai sebuah value organisasi, bagaimana membuat sebuah value, hingga cara membuat organisasi itu terus sustain sesuai dengan perkembangan zaman.
Koordinator acara tersebut, Zainul Arifin memberikan apresiasi kepada para peserta dari asrama kepemimpinan
“Para peserta semangat ketika diberikan sesi presentasi seperti TEDx. Mereka sangat menyimak dengan seksama materi yang disampaikan. Para peserta juga antusias bertanya mengenai leadership, empati, hingga tentang organisasi. Pada saat sesi FGD peserta diarahkan untuk membuat organisasi/komunitas impian mereka melalui keresahan yang sedang mereka alami sekarang. Ini sangat-sangat bagus untuk menstimulus sebuah keberdampakan yang besar melalui gerakan bersama seperti komunitas atau organisasi,” ucapnya, pada Minggu, 1 Oktober 2023.
Dalam beberapa catatan, sebuah generasi memiliki permasalahannya sendiri dan pasti bisa menemukan jawaban dari permasalahannya tinggal bagaimana cara untuk terus tumbuh menjadi seorang pemimpin yang bisa berdampak dan membuat perubahan lebih nyata.
Penulis: Zainul Arifin
Editor: Lizya Kristanti