MOJOKERTO, Tugujatim.id – Cabang Olahraga Futsal (Cabor Futsal) Kabupaten Mojokerto masih berfokus pada pembenahan organisasi, setelah habis masa bakti kepengurusan. Sehingga memang terkait persiapan Porprov IX Malang Raya belum diketahui proses seleksi para calon pemainnya.
“Karena kami masih fokus untuk pembenahan organisasi dulu, untuk persiapan (Porprov IX Malang Raya) kami petakan sambil jalan. Tapi pembenahan organisasi dulu,” kata Alfiyah, Sekretaris Askab PSSI Kabupaten Mojokerto, Senin (1/4/2024).
Walau begitu, beberapa pemain potensial yang terjun dalam Porprov edisi sebelumnya rencananya bakal dipanggil. Namun beberapa catatan juga disiapkan Askab Mojokerto sebelum pemanggilan para pemain tersebut.
“Kami tekankan dulu kalau pemain yang akan dipanggil harus bisa menjaga performa. Hal itu juga menjadi bekal kami apakah yang bersangkutan bisa tetap kami bawa ke Porprov Malang Raya atau mencari alternatif pemain lain,” imbuh Alfiyah.
Selain itu, Askab Mojokerto masih terus menjalin komunikasi dengan beberapa sekolah menengah atas (SMA/SMK), terutama sekolah dari pemain-pemain futsal Porprov sebelumnya. Upaya ini tidak hanya untuk membangun kepercayaan dengan pihak sekolah belaka, tetapi pemain potensial diharap dapat terpantau lewat komunikasi tersebut.
“Komunikasi juga dibangun untuk memantau barangkali ada pemain yang dibutuhkan dan sesuai dengan kerangka tim. Apalagi cabor futsal juga masih ramai dimainkan anak-anak dari sekolah menengah atas,” tukas Alfiyah.
Pemilihan kepengurusan sebagaimana periodesasi perlu segera digelar agar program kerja yang disusun Cabor Futsal selaras dengan asosiasi yang dinaungi.
“Habis Hari Raya Idulfitri InsyaAllah nanti kami bantu kawal dan siapkan untuk pemilihan pengurus baru. Karena masa kerjanya juga sudah selesai. Agar beberapa persiapan bila ingin mengikuti turnamen atau event-event lain segera bisa maksimal,” ujar Alfiyah.
Alfiyah mengaku masih menjalin komunikasi intens dengan beberapa anggota klub futsal di Kabupaten Mojokerto. Karena selama ini Cabor Futsal masih berada di bawah pengawasan Askab Mojokerto.
“Kami ingin sebenarnya dibenahi dulu internal keorganisasian. Sebab mestinya punya organisasi sendiri namanya Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) tapi tetap di bawah naungan Askab juga,” bebernya.
Reporter : Hanif Nanda Zakaria
Editor: Darmadi Sasongko