MOJOKERTO, Tugujatim.id – Saat berkunjung ke Mojokerto, biasanya para pelancong akan mencari jalur, akses, atau tempat transit yang bisa digunakan untuk mencapai lokasi tujuan. Salah satunya untuk memudahkan pelancong menjangkau terminal Mojokerto sehingga tahu betul tempat-tempat strategis yang tidak jauh dari lokasi tujuan.
Para pelancong memang tidak semuanya ingin perjalanannya singkat dan instan. Ada yang ingin perjalanannya seru seperti memakai transportasi melalui Terminal Mojokerto. Tapi, ada juga pelancong yang ingin memakai cara instan dengan menggunakan transportasi jalur udara seperti di bandara.
Karena itu, yuk simak lebih dalam soal Terminal Mojokerto. Terminal ini berada di Jalan Gempol-Mojokerto, Meri, Magersari, Kota Mojokerto. Terkadang orang menyebut lokasinya berada di simpang lima Kenanten, jalan Bypass Meri dan Jalan Raya Jabon.
Terminal Mojokerto ini adalah terminal penumpang tipe B. Artinya, terminal tipe ini mempunyai trayek yang melayani angkutan antar kota antar provinsi (AKAP), angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP), angkutan kota (angkot), dan angkutan desa. Selain itu, juga menjadi terminal induk paling besar di Kota Mojokerto.
Terminal yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur ini mempunyai tiga peron. Sedangkan lajurnya sendiri berjumlah enam untuk angkutan kota, empat lajur untuk angkutan pedesaan, dan lima lajur untuk bus antar kota.
Terminal ini juga menjadi titik temu daerah mataraman yang berada di sisi barat Jawa Timur dengan daerah tapal kuda yang berada di sisi timur Jawa Timur. Jadi, rute bus yang dapat dijumpai adalah Surabaya (Joyoboyo & Bungurasih), Pasuruan, Ponorogo dan Pacitan, Tulungagung dan Trenggalek, lalu Jawa Tengah dan Yogyakarta, serta kota-kota lainnya.
Untuk operator PO bus yang biasa dijumpai adalah PO Anggoro Joyo, Kosgoro, Armada Sakti, Hiah Trans, Kencono Wungu, dan masih banyak lagi.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga tengah mempersiapkan beroperasinya bus Trans Jatim koridor II dengan rute Surabaya-Mojokerto. Rute utama itu meliputi Terminal Purabaya–Terminal Kertajaya (Mojokerto) PP.
Nantinya rute pada koridor II ini meliputi Terminal Purabaya-Pasar Krian-Balongbendo-Mlirip- Terminal Kertajaya dengan panjang rute kurang lebih 40 kilometer. Rute ini akan diluncurkan pada Agustus 2023 dengan 20 armada operasional dan dua armada cadangan. Pengembangan transportasi massal yang diambil dari APBD Jawa Timur ini merupakan konsep integrasi untuk wilayah Gerbangkertosusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan).
Terminal Mojokerto itu cukup strategis untuk menjangkau tempat-tempat di sekitarnya. Kantor pusat pemerintahan Kota Mojokerto berjarak sekitar 3,3 kilometer dari terminal. Lalu Sunrise Mall juga berjarak sekitar 3,1 kilometer dari terminal.
Selain itu, Aston Hotel Mojokerto hanya berjarak 1,7 kilometer dan Lynn Hotel berjarak 4,2 kilometer dari terminal. Bila ingin mengunjungi kampus, Unim Majapahit hanya berjarak sekitar 1,7 kilometer dan Universitas Mayjen Sungkono berjarak sekitar 2,1 kilometer dari terminal.
Wisata yang dapat dijangkau dari Terminal Mojokerto di antaranya Patung Buddha Tidur Mojokerto yang berjarak 12 kilometer, wisata Desa Bejijong dengan jarak yang kurang lebih sama, wisata Kolam Segaran berjarak 12 kilometer, wisata religi Makam Troloyo berjarak 14 kilometer. Sedangkan toko oleh-oleh untuk kue khas Mojokerto yaitu onde-onde di Bo Liem Empunala berjarak sekitar 4 kilometer.
Sedangkan untuk menjangkau tempat di luar kota seperti Bandara Juanda butuh waktu sekitar 55 menit melalui tol atau berjarak 56 kilometer dari terminal. Lalu Terminal Arjosari Malang berjarak sekitar 86 kilometer.
Itulah sekilas informasi tentang Terminal Mojokerto. Bila sedang mampir di Bumi Majapahit, jangan lupa mengeksplorasi setiap sudut daerahnya.