MALANG, Tugujatim.id – SMAN 8 Malang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H dengan cara yang tidak biasa pada Jumat (29/09/2023). Peringatan ini dilakukan dengan menampilkan aksi tiga siswa SMAN 8 Malang mendadak menjadi pendakwah.
Tentu saja, aksi siswa SMAN 8 Malang ini disambut meriah oleh warga Smarihasta. Mereka adalah Humaira Grarti Arumputri dari kelas 11-10, Fadhil Rasyiq Tsani kelas 10-7, dan Satria Hogi Pangestu kelas 10-3. Dalam tausiahnya, mereka menyampaikan tema keteladan Rasul melalui bentuk-bentuk kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.

Pembukaan acara, ada lantunan bait-bait selawat nabi dipimpin oleh sekelompok siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler rohis Smarihasta. Kegiatan ini diikuti antusias oleh seluruh warga Smarihasta.
Sementara itu, Kepala SMAN 8 Malang Anis Isrofin MPd menjelaskan, untuk kali pertama pelaksanaan Maulid Nabi ini turut menjadi wadah bagi peserta didik untuk mengembangkan talenta di bidang keagamaan. Dia mengatakan, para siswa menyambut antusias aksi ini.

“Kami sebelumnya mengundang ustad dari luar. Ini kali pertama kami rancang ada tausiah dari anak-anak (siswa) sendiri. Sebab, mereka punya talent di bidang dakwah, bahkan ada yang ikut lomba dan juara. Kami dorong mereka supaya bisa menujukkan talent-nya. Saya kira bisa menjadi motivasi kepada teman lain,” ujarnya.
Anis mengatakan, siswa SMAN 8 Malang selalu berupaya mengasah potensinya sesuai minat dan bakatnya. Dalam bidang keagamaan, ekstrakurikuler rohis menjadi wadah.

Program ini dilaksanakan dalam empat minggu setiap Jumat. Salah satunya ada kegiatan kerohanian oleh seluruh siswa kelas 10, 11, dan 12. Mulai dari mengaji, tausiah, istighotsah, dan lain-lainnya.
“Mereka (siswa) setiap seminggu sekali ada ekskul rohis, meliputi hafalan Al-Qur’an, belajar jadi dai. Siswa kami juga sudah hafal 50 hadis, 20 juz, 17 juz (Al-Qur’an). Jadi mereka enjoy karena yang memberi tausiah adalah temannya sendiri,” lanjut Anis.
Perempuan berhijab ini mengatakan, peringatan Maulid Nabi menjadi momentum untuk menegakkan dan meneguhkan kembal kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Selain itu, juga melestarikan ajaran dan misi perjuangan nabi agar dapat terus menginspirasi para siswa SMAN 8 Malang.

“Alhamdulillah, SMAN 8 tahun ini luar biasa. Itu yang ingin kami tingkatkan terus, yakni kebiasaan beribadah, di sini itu juga jadi salah satu proker ekstrakurikuler rohis,” sambungnya.
Dia berharap ke depannya peserta didik di SMAN 8 bukan hanya memiliki kecerdasan akademik. Mereka juga memiliki karakter baik secara spiritual. Kepala sekolah yang akan memasuki masa purna per 1 Oktober ini turut berpesan supaya pasa siswa menerapkan disiplin WIB, yakni waktu, ibadah, dan belajar.
“Disiplin waktu, disiplin ibadah, dan disiplin belajar, itu yang selalu saya sampaikan ke anak-anak kalau ingin sukses ya harus disiplin. Insyaa Allah akan bisa sukses mencapai cita-cita yang sesuai yang diharapkan dan menjadi kebanggaan keluarga dan almamater,” ujarnya. (adv)
Writer: Feni Yusnia
Editor: Dwi Lindawati