MALANG, Tugujatim.id – Kota Malang telah melaju menuju arah kota kreatif dunia. Terbaru, Kota Malang dinobatkan masuk 4 besar kategori Kota Kreatif UNESCO atau UNESCO Creative Cities Network (UCCN) 2024. Bahkan, Tim Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) UCCN menyebut Kota Malang punya peluang menyabet titel Kota Kreatif Dunia.
Diketahui, Kota Malang mengusulkan nominasi jejaring kota kreatif UNESCO dalam kategori seni media dengan mengambil tajuk “Seni Media Sebagai Lokomotif Pembangunan Kota Malang Berkelanjutan”.
Berdasarkan hasil seleksi nasional, Kota Malang telah masuk 4 besar bersama Kota Makassar, Kota Tangerang, dan Kabupaten Ponorogo. Terpantau, Tim Panselnas UCCN melakukan visitasi langsung ke Kota Malang pada Kamis (26/09/2024).
Tim Panselnas UCCN 2024 Hari Waluyo mengungkapkan, kontribusi Kota Malang dalam menjawab isu global bakal menjadi penilaian tersendiri bagi UNESCO. Kemudian Kota Malang yang kaya akan peninggalan sejarah, budaya, hingga SDM kreatif juga menjadi perhatian.
“Jika Kota Malang terpilih sebagai kota kreatif UNESCO, maka akses kerja sama internasional akan terbuka luas. Jadi secara tidak langsung Kota Malang go global,” ujarnya.
Menurut dia, Kota Malang memiliki potensi yang besar untuk meraih titel kota kreatif dunia. Meski kompetisi ini cukup ketat, dia menyebut Kota Malang punya peluang besar.
“Kota Malang punya peluang besar. Saya sengaja minta ditemani tim dari Kemenparekraf supaya bisa melihat langsung apa yang ada di Kota Malang ini,” ucapnya.
Dia juga mengaku terkejut dengan keberadaan ikon baru Kota Malang yakni Kayutangan Heritage. Dikatakan, kampung yang dahulu kumuh itu saat ini sudah menjelma menjadi destinasi wisata dengan kunjungan wisatawan yang cukup tinggi.
“Kami sudah berkunjung ke Kayutangan Heritage, kampung ini dulu kumuh, tapi sekarang udah ditata rapi. Ini kami apresiasi, ini adalah bukti keberadaan dampak ekonomi, sosial, budaya yang bisa langsung dinikmati masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Kemudian pihaknya juga meninjau Malang Creative Center (MCC). Dia mengaku takjub dengan fasilitas yang ada di MCC. Kekayaan fasilitas yang bahkan pemanfaatan MCC yang gratis itu menarik perhatiannya.
“MCC ini menurut saya sudah sangat beragam. Saya mengunjungi tempat seperti ini, saya pikir ini sudah sangat kaya. Jadi aktivitasnya melebihi dari apa yang saya berpikir ada creative hub. Di sini ada co-working space, jadi kaya kombinasi. Ini kolaborasi pemerintah dan komunitas yang saling mendukung untuk kebaikan Kota Malang. Ini kalau dikenal, akan ditiru daerah lain,” sambungnya.
Terpisah, Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan mengaku bangga dengan capaian Kota Malang menuju kota kreatif dunia dari UNESCO itu. Masuknya Kota Malang dalam 4 besar UCCN 2024 ini menjadi bukti bahwa Kota Malang punya kapasitas dan potensi besar untuk menjadi salah satu kota kreatif di dunia.
“Tentu kami semua bersyukur dan menjadi satu kebanggaan bisa lolos di dua tahapan seleksi UCCN. Ini membuktikan begitu besar kapasitas dan potensi yang kita miliki untuk menjadi salah satu kota kreatif dunia. Harapan, mimpi, dan gairah besar ini menjadi stimulus positif sehingga bisa menciptakan ide, gagasan kreatif. Informasinya, Malang city of media art ini jadi satu-satunya yang ada di Indonesia,” imbuhnya.
Dia memandang Kota Malang punya berbagai sumber daya untuk menuju kota kreatif dunia. Landasan kreatif di Kota Malang sudah dibangun berkelanjutan. Dia meyakini keberadaan MCC akan membawa Kota Malang menjadi perhatian global.
“Saya berkeyakinan Malang punya segalanya. Fondasinya sudah terbangun, sudah sustainable. Proses bisnis ditunjang dengan adanya MCC sebagai inkubator 17 sub sektor ekraf di Kota Malang, sumber daya ini yang akan terus kami kuatkan,” ujarnya. (adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: M. Sholeh
Editor: Dwi Lindawati