JAKARTA, Tugujatim.id – Timnas Iran menunjukkan penampilan luar biasa di ajang Piala Dunia U-17 yang dilaksanakan di Indonesia tahun ini. Meski sebelumnya timnas besutan pelatih Hossein Abdi itu dikalahkan oleh Timnas Inggris dengan skor 1-2 di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Selasa (14/11/2023). Tapi, pertandingan perdana mereka mampu mengandaskan raksasa Brazil dengan skor meyakinkan 3-2.
Dalam perhelatan sepak bola terakbar di kategori usia 17 tahun itu, Timnas Iran tidak hanya ingin menunjukkan permainan menariknya. Mereka juga memberi pesan perdamaian atas sejumlah konflik yang tengah melanda dunia.
Pelatih Timnas Iran U-17 Hossein Abdi mengatakan, semua bisa mencontoh filosofi sepak bola yang dapat dimainkan siapa pun, tanpa memedulikan latar belakangnya.
“Karena itu, sepak bola bisa dijadikan sebagai alat perdamaian,” kata dia seperti mengutip Tim Pusat Informasi Piala Dunia U-17 2023 Indonesia, Selasa (14/11/2023).
Hossein mengatakan, sepak bola seharusnya dapat menyatukan bangsa dan seluruh penonton, baik di dalam maupun di luar negeri bisa mencontoh bagaimana pertandingan yang disajikan dalam perhelatan Piala Dunia U-17 tahun ini.
“Begitu juga dengan Indonesia, juga melakukan hal yang sama sebagai tuan rumah,” ungkapnya.
Dia mengingatkan, semua orang yang berkumpul di Indonesia karena satu keinginan sama yakni bermain sepak bola. Semua yang ada di Indonesia diingatkan berkumpul karena satu keinginan sama yakni bermain sepak bola.
“Tidak masalah dari negara mana dan apa yang diyakini. Sepak bola adalah pemikiran yang bagus. Saya berterima kasih kepada FIFA karena telah mengatur pertandingan ini sedemikian rupa,” katanya.
Hossein melanjutkan, seluruh pemain saat ini yang berlaga di Piala Dunia U-17 2023 menjadi tulang punggung dari setiap negara. Mereka akan tetap suarakan sepak bola yang penuh perdamaian apa pun latar belakangnya.
Menurut dia, para pemain tersebut juga mendapat pelajaran kemanusiaan dari sepak bola dan permainan yang indah tanpa memandang dari latar belakangnya.
“Kami harus terus ingatkan itu kepada mereka,” katanya.
Timnas Iran sendiri saat bermain di Indonesia terlihat begitu bersemangat. Apalagi penonton di Indonesia begitu bersemangat mendukung Timnas Iran.
Hossein menilai dukungan tersebut tidak hanya karena sesama negara yang mayoritas beragama Islam, tapi lebih kepada budaya Indonesia yang begitu baik dengan keinginan kuatnya untuk bisa menyukseskan gelaran empat tahun sekali itu.
“Kami ingin memberikan memori yang bagus bagi Indonesia. Saya mengatakan kepada media di negara saya, bagaimana Indonesia beri pelayanan dan keramahan terbaik kepada para peserta,” katanya.
Writer: Yona Arianto
Editor: Dwi Lindawati