Tingkatkan Daya Saing, FEB Unisma Perkuat Program Internasional

feb unisma tugu jatim
Suasana ceremony pelepasan dan penyambutan mahasiswa program Student Exchange. Foto: dok FEB Unisma

MALANG, Tugujatim.id Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) pada semester genap tahun akademik 2022 ini semakin gencar memperkuat program Student Exchange Internasional dan program Internship dalam mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Jika pada akhir 2022 sebanyak 20 mahasiswa dan delapan dosen dari University Tun Husein Onn Malaysia mengikuti program Inbound Mobility serta 18 mahasiswa TAU Philipines mengikuti intership di FEB Unisma, maka di awal semester ini sebanyak tiga mahasiswa dari Taskent State University Oriental Study (TSUOS) Uzbekistan mengikuti program Student Exchange secara offline selama dua semester di FEB Unisma.

Di waktu yang sama, FEB Unisma mengirimkan tujuh mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan selama satu semester di Univesiti Tun Husein Onn Malaysia.

feb unisma tugu jatim
Suasana ceremony pelepasan dan penyambutan mahasiswa program Student Exchange. Foto: dok FEB Unisma

“Hal ini merupakan komitmen dari FEB Unisma untuk mewajibkan kepada mahasiswa program international class mengikuti program internasional,” jelas Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE MSi, pada Jumat (24/3/2023).

Dalam ceremony pelepasan dan penyambutan mahasiswa program Student Exchange, dihadiri Head of International Office UTHM Malaysia dan TSUOS Uzbeskistan serta Pimpinan Adigimind.

Nur Diana menyampaikan bahwa sejalan dengan visi dan misi internasional FEB Unisma, maka sejak 2018 telah mencanangkan dan memperkuat program internasional dalam mendukung semua program studi berdaya saing internasional.

feb unisma tugu jatim
Suasana ceremony pelepasan dan penyambutan mahasiswa program Student Exchange. Foto: dok FEB Unisma

“Berbagai terobosan telah dilakukan dan semua aktivitas mulai mencanangkan visi misi, penyusunan rensta, pengembangan kurikulum, serta implementasi Tridharma Perguruan Tinggi FEB Unisma senantiasa melibatkan mitra industri maupun mitra perguruan tinggi dari dunia internasional,” ujarnya.

Kata dia, hal itu penting dalam meningkatkan lulusan berdaya saing global. “Recognized terhadap kualitas program studi juga senantiasa ditingkatkan. Selain melakukan peningkatan mutu program studi melalui berbagai program inovatif, saat ini dua program studi FEB Unisma yaitu program studi Akuntansi dan Manajemen sedang mengikuti akreditasi internasional FIBAA dari Jerman,” ujarnya.

“Untuk itulah, sembilan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka sebagaimana dicanangkan Kemendikbud sangat penting dan berperan dalam mendukung peningkatatan knowledge, hardskill, softskill, maupun attitude lulusan,” ucapnya.

feb unisma tugu jatim
Suasana ceremony pelepasan dan penyambutan mahasiswa program Student Exchange. Foto: dok FEB Unisma

Dalam acara ini juga dilepas 15 mahasiswa FEB Unisma yang akan berangkat mengikuti program Internship di Digital Marketing Indonesia.

Menurut Diana, program tersebut merupakan implementasi dan konsistensi FEB Unisma dalam meningkatkan program internasional serta memberikan dukungan kepada Indikator Kinerja Utama (IKU) di samping implementasi nyata program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Dia menegaskan bahwa banyak prestasi internasional yang telah digenggam mahasiswa maupun dosen yang mendukung kinerja IKU, di antaranya keterlibatan dalam joint riset, international conference, hingga joint community service dalam presentasi hasil penelitian maupun pengabdian masyarakat.

“Keberhasilan capaian prestasi internasional FEB Unisma tak luput dari dukungan program International Class yang digagas sejak 2018. Kelas ini memang diciptakan khusus bagi mahasiswa yang memiliki kemampuan TOEFL yang memenuhi syarat, kurikulum juga dikemas sesuai dengan standar internasional, bahasa pengantar juga menggunakan bahasa internasional. Outputnya mereka wajib mengikuti program internasional dengan mitra kampus luar negeri seperti Student Exchange, Internsip, Dual Degree, dan Outbound Mobility,” jelasnya.

Dia menjelaskan bahwa dalam mendukung Unisma menjadi World Class University, pihaknya telah menggerakan semua komponen, baik dosen, mahasiswa, maupun tenaga pendidik untuk bervisi internasional.

“Hal ini diharapkan akan mendukung peningkatkan kualitas penelitian, produktivitas penelitian dalam jurnal internasional maupun sitasinya,” ucapnya.

“Di samping itu, kualitas lulusan FEB Unisma harus mampu bekerja dalam tim multikultural mengelola dan mempresentasikan karyawan dan projek. Di samping kualitas pembelajaran serta infrastuktur yang mendukung proses akademik mahasiswa sehingga mendukung kompetensi mahasiswa yang berdaya saing internasional,” pungkasnya.(ads)