PASURUAN, Tugujatim.id – Ratusan nelayan dan warga pesisir di Desa Pulokerto, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, menggelar tradisi petik laut pada Selasa pagi (09/08/2022). Dalam tradisi larung kepala sapi petik laut yang digelar tiap hari Asyura tersebut, warga pesisir Pasuruan melarungnya ke tengah laut.
Berdasarkan pantauan Tugu Jatim.id, ratusan warga pesisir sudah ramai berkumpul di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pulokerto sejak pukul 07.30 WIB. Warga yang mayoritas bekerja sebagai nelayan ini nampak antusias mengajak keluarganya untuk ikut serta melarung dengan naik ke kapal hingga ke tengah laut.
Samian, salah satu nelayan mengungkapkan, tradisi larung kepala sapi dalam petik laut ini rutin digelar tiap tahun saat perayaan Hari Asyura pada 10 Muharam. Mereka melakukan tasyakuran desa dan melarung kepala sapi ke laut sebagai wujud syukur atas rezeki tangkapan ikan selama setahun terakhir.
“Sesaji berupa kepala sapi dibawa ke atas perahu utama, lalu dibuang ke laut diiringi dengan doa,” ujar Samian.
Dia menjelaskan, selain sebagai ungkapan rasa syukur, tradisi petik laut yang sudah dilakukan secara turun temurun ini diharapkan bisa berpengaruh pada melimpahnya tangkapan ikan para nelayan di masa depan.
“Harapannya terus melimpah karena selama ini kami menghidupi keluarga dari hasil tangkapan ikan laut,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasubnit Lidik Polairud Pasuruan Aipda Laswanto mengatakan, pelaksanaan tradisi petik laut yang diikuti ratusan nelayan kali ini terpantau berjalan dengan aman dan kondusif. Warga pesisir juga diimbau untuk memperhatikan keselamatan dengan tidak naik kapal terlalu jauh ke tengah laut.
“Kegiatan petik laut tadi diikuti sekitar 150 nelayan dengan menggunakan sekitar 50 lebih perahu,” ujarnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim