PASURUAN, Tugujatim.id – Selama tujuh kali berturut-turut, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf kembali meraih penghargaan sebagai Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Provinsi JaTIM pada 2022. Pada tahun ini, Bupati Pasuruan Gus Irsyad dinobatkan sebagai predikat terbaik ke-3 dari 38 kepala daerah se-Jatim yang dinilai selalu memperhatikan keselamatan dan kesehatan karyawan di wilayahnya.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kepada Bupati Pasuruan yang diwakili oleh Wakil Bupati Pasuruan Abdul Mujib Imron saat Upacara Peringatan Bulan K3 Nasional Tahun 2022 di lapangan Disnaker Provinsi Jatim, Rabu (12/01/2022).
Menurut Bupati Pasuruan Gus Irsyad, persoalan terkait kesejahteraan tenaga kerja akan selalu jadi salah satu fokus perhatian Pemkab Pasuruan.
“Keselamatan dan kesehatan tenaga kerja merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi setiap perusahaan. Hal ini sangat penting agar jadi jaminan para pekerja agar bisa menjalan tugasnya dengan baik tanpa takut terjadi kecelakaan atau sesuatu yang membahayakan di tempat kerja,” ujar Gus Irsyad saat dikonfirmasi Sabtu (15/01/2022).
Selain Bupati Pasuruan, penghargaan Zero Accident juga diberikan kepada 36 perusahaan di Kabupaten Pasuruan yang berhasil menekan angka kecelakaan kerja. Kemudian, ada pula penghargaan kepada 14 perusahaan terbaik di Kabupaten Pasuruan terkait Program Pencegahan dan Penanggulangan Covid 19 di lingkungan kerja, serta 5 perusahaan terbaik dalam mencegah dan menanggulangi HIV/AIDS.
“Saya ucapkan terima kasih kepada disnaker serta berbagai perusahaan yang berkomitmen tinggi menjaga keselamatan dan kesehatan kerja. Mari kita ciptakan iklim kerja yang sehat, menyenangkan, serta mampu berdaya saing demi memajukan Kabupaten Pasuruan,” ungkapnya.
Dihubungi terpisah, Kadisnaker Kabupaten Pasuruan Tri Agus Budiharto menegaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pengawas K3 serta manajer perusahaan di Kabupaten Pasuruan untuk peningkatan kesadaran pemilik usaha terhadap keamanan pekerjanya.
“Kami selalu berkomunikasi dengan pengawas K3 dalam rangka meningkatkan kesadaran perusahaan akan pentingnya zero accident, SMK3, serta pencegahan HIV/AIDS. Syukurlah, setiap tahun selalu ada peningkatan,” ujarnya.