MALANG, Tugujatim.id – Turnamen Mobile Legend paling bergengsi yakni MPL (Mobile Legend Premier League) Season 10 akan segera dimulai pada bulan depan, tepatnya pada Jumat (12/08/2022). Venue yang menjadi arena turnamen ini digelar juga telah disiapkan guna menyambut MPL Season 10.
MPL Season 10 kali ini berbeda dengan season sebelumnya, yakni dalam draf pick menggunakan sistem Global Ban Pick, yakni hero yang sudah dipick dari game pertama tidak akan bisa dipakai lagi hingga game terakhir selesai, baik itu best of 3, best of 5, maupun best of 7 sekalipun. Beda halnya dengan hero yang sudah diban, yakni bisa digunakan lagi pada game yang selanjutnya.
Dilansir dari Esport, sistem Global Ban Pick ini dapat menguntungkan pemain Indonesia karena lebih fleksibel dan memiliki power hero yang banyak dari masing-masing roll-nya. Sedangkan pemain dari negara lain seperti tim dari Filipina Blacklist Internasional yang hanya memiliki hero power yang sedikit seperti Estes, Betrix, Mathilda. Hal ini akan mempersempit ruang gerak Filipina untuk melawan Indonesia.
Hal ini juga menjadi PR besar bagi para pelatih supaya berpikir lebih dalam membangun strategi bagaimana memanfaatkan ban dan pick hero agar bisa memaksimalkan peluang yang ada sampai game terakhir.
Selain itu, MPL ID Season 10 juga menjadi ajang untuk memperebutkan tiket untuk bisa bertanding di kancah internasional, yakni M Series (Mobile Legend World Championship), yang mana sudah mencapai season ke-4.
MPL ID season 10 juga memiliki potensi invasi dari Filipina karena terlihat banyaknya pemainnya yang menjalin kontrak dengan tim dari Indonesia. Seperti contoh Kairi, salah satu pemain Jugler Onic PH itu saat ini sudah membangun kontrak dengan Onic ID untuk bermain pada season ini.
Dilansir dari Revivaltv, menurut KB, salah satu analis Mobile Legend Indonesia, masuknya pemain Filipina ke tim Indonesia tidak se-hype yang warganet pikirkan. Namun KB sendiri tidak terlalu berharap pemain Filipina masuk ke Indonesia.
Untuk diketahui, nama-nama yang beredar seperti Dlar, Baloyskie, dan markyyy masih belum dirasa cocok untuk berkolaborasi dengan pemain Indonesia.
“Nama-nama seperti Dlar, baloyskie, dan Markyyy gua sih belum merasa worth itu, nama Kelra aja kan sempet disebut tuh cuma setahu gua gak jadi,” ujar KB.
Dalam hal lain, pemain Filipina juga akan kesulitan untuk berkomunikasi dengan pemain Indonesia yang belum bisa menggunakan bahasa Inggris dengan maksimal.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim