Bisnis  

Ubah Logo dan Bisnisnya, Nokia Tak Lagi Jualan HP

Nokia.
Logo baru Nokia. (Foto: Nokia.com)

Tugujatim.id Brand yang pernah menjadi penguasa pasar telepon genggam, Nokia memutuskan banting setir. Dikutip dari Tech in Asia, perusahaan asal Finlandia itu memutuskan menjadi pemain bisnis di bidang penyedia layanan dengan menjual peralatan teknologi untuk mitra perusahaan telekomunikasi. Namun, Nokia juga akan menyiapkan layanannya untuk mitra di sektor lain. Pivot bisnis ini kali pertama terjadi setelah Nokia menjadi “pemain” industri elektronik dan telekomunikasi selama 60 tahun.

Masih dari sumber yang sama, Nokia juga meluncurkan logo barunya. Logo tersebut dimaksudkan untuk membawa pesan bahwa Nokia yang sekarang adalah perusahaan teknologi bisnis.

Baca Berita Lainnya:

Desa Tambakrejo Tuban Terendam Banjir

Kapal Tanker MT A Karam di Perairan Nias

Dilansir dari Reuters, beberapa perusahaan teknologi besar telah bermitra dengan pembuat peralatan telekomunikasi seperti Nokia untuk penyediaan jaringan dan peralatan 5G. Sebagian besar perusahaan itu bergerak di sektor manufaktur. Nokia juga berencana mengevaluasi ulang model bisnisnya yang selama ini tidak sejalan, termasuk membuka kemungkinan melakukan divestasi.

Enam Pilar Strategi Utama Jadi Fokus Nokia ke Depannya:

1. Mengembangkan pangsa untuk segmen service provider, didorong kepemimpinan teknologi yang berkelanjutan.
2. Memperluas pangsa untuk segmen enterprise menjadi pelanggan yang lebih beragam.
3. Mengelola seluruh portofolio segmen bisnis secara aktif dan memastikan jalan menjadi yang terdepan di pasar.
4. Meraup peluang dari sektor di luar segmen mobile device seperti monetisasi IP, serta terus berinvestasi untuk riset dan pengembangan Nokia Technologies.
5. Menerapkan model bisnis baru seperti software-as-service.
6. Mengembangkan environmental, social, and governance (ESG) sebagai keunggulan dan menjadi perusahaan service provider tepercaya di industri.