MOJOKERTO, Tugujatim.id – Mahasiswa Unim Mojokerto mendapatkan pendalaman materi tentang Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Kemendikbudristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi).
Acara dikemas lewat coaching clinic untuk pengajuan P2MW 2025 dengan menghadirkan narasumber Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga, Dr Tri Siwi Agustina. Selama acara disampaikan tips lolos program P2MW, termasuk rambu-rambu dan syarat yang perlu diperhatikan dalam program tersebut.
“Program ini terbuka untuk mahasiswa aktif jenjang Sarjana yang terdaftar pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) maksimal mahasiswa semester 7 saat mengusulkan proposal. Harus diperhatikan, program ini untuk mahasiswa jenjang Sarjana, bukan Diploma,” terang Dr Tri, Selasa (06/08/2024).
Lalu, kelompok mahasiswa pengaju terdiri dari ketua dan anggota dengan jumlah 3 hingga 5 orang mahasiswa. “Produk yang diajukan adalah produk yang dikembangkan oleh mahasiswa, bukan produk waralaba, titip jual, produk orang lain maupun reseller,” tandas Dr Tri.
Sementara, kategori yang masuk pendanaan program P2MW Kemendikbudristek diantaranya kategori makanan dan minuman, budidaya, industri kreatif, seni dan budaya, jasa dan perdagangan, manufaktur dan teknologi terapan hingga bisnis digital.
“Selain itu terdapat beberapa penilaian. Untuk bisnis non digital misalnya, seperti tujuan mulianya (noble purpose), lalu konsumen potensialnya siapa, produknya, bagaimana pemasaran, sumber daya hingga catatan keuangan,” sambung Dr Tri.
Dr Tri juga membagikan tips bagaimana menyusun hingga mengirim proposal P2MW Kemendikbudristek. “Jangan digarap terburu-buru. Perhatikan buku panduan P2MW, jangan sampai salah kategori. Lalu, jangan ada bagian pengajuan yang kosong. Dukung proposal dengan gambar ilustrasi, serta maksimalkan kerja tim,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Darmadi Sasongko