SURABAYA, Tugujatim.id – Menghitung hari, detik-detik proklamasi kemerdekaan RI akan dirayakan dalam HUT RI ke-78, Kamis (17/08/2023). Bahkan, Gubernur Khofifah Indar Parawansa undang warga Jatim untuk ikut upacara.
Setiap tahun, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengajak ribuan warga untuk hadir dalam upacara HUT RI di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Tahun ini, kuota undangan yang dibuka Pemprov Jatim sebanyak 1.100 untuk masyarakat umum.
“Sebanyak 1.100 kuota nanti akan dibagi menjadi 500 undangan saat detik-detik proklamasi dan 600 sisanya nanti ikut saat upacara penurunan bendera,” kata Gubernur Khofifah Indar Parawansa pada Sabtu (12/08/2023).
Karena itu, pendaftaran kuota undangan pun kembali dilakukan secara online. Masyarakat diwajibkan mendaftarkan diri pada link https://besideus.id/hutRIPengibaran?/hutRIPengibaran untuk Upacara Pengibaran Bendera dan untuk Upacara Penurunan Bendera.
Pendaftaran untuk detik-detik proklamasi dibuka pada 11 dan 12 Agustus dengan kuota masing-masing 250 orang setiap hari. Sedangkan untuk penurunan bendera mulai 13 dan 14 Agustus dengan kuota 300 orang setiap hari.
Jika terpilih, nantinya masyarakat akan memperoleh e-tiket dan pengambilan undangan resmi dilakukan pada 15 dan 16 Agustus di Kantor Gubernur Jalan Pahlawan, mulai pukul 08.00-15.00 WIB.
Sementara itu, untuk dresscode, masyarakat dianjurkan untuk menggunakan batik atau baju pejuang serta baju daerah.
“Untuk warga Jawa Timur yang ingin hadir di Upacara Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-78 di Gedung Grahadi besok jangan sampai terlewat ya,” ujar Gubernur Khofifah.
Dia menyatakan, setiap tahun mengundang masyarakat untuk ikut hadir ikut upacara HUT RI karena animo masyarakat cukup tinggi.
“Kalau tidak berkesempatan hadir tahun lalu, bisa ikut tahun ini,” imbuhnya.
Dia berharap, momen Upacara Peringatan HUT RI nanti bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat di Jatim.
“Jangan lupa datang lebih awal, saya tunggu Panjenengan semua. Salam sehat dan bahagia selalu warga Jatim. Sampai jumpa di Grahadi,” ujarnya.
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati