SURABAYA, Tugujatim.id – Pihak kepolisian belum dapat memastikan penyebab kematian tiga mahasiswa Universitas Narotama Surabaya yang diduga usai melakukan pesta miras di kawasan Sukolilo Surabaya, Kamis (04/01/2024).
Kapolsek Sukolilo Kompol I Made Patera Negara membenarkan, ada tiga mahasiswa Surabaya yang berinisial WAA, OKM, dan RAM meninggal dunia.
“Benar (3 mahasiswa meninggal),” katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (08/01/2024).
Dia mengaku tidak melihat kondisi korban karena tidak melihatnya secara langsung karena meninggal di tempat yang berbeda-beda.
“Namun, kami tidak melihatnya secara langsung karena yang meninggal itu di Bojonegoro satu, Benowo satu, sama di daerah Sawahan. Meninggalnya bukan di tempat kami. Tapi, menurut informasinya habis minum di tempat kami (wilayahnya, red), sempat pulang ke rumah masing-masing,” imbuhnya.
I Made Patera mengatakan, pihak keluarga belum mengajukan laporan ke kepolisian. Sehingga belum dapat dipastikan apakah penyebab kematian ketiga mahasiswa tersebut diduga berasal dari pesta miras.
“Belum ada buat laporan ke polisi, ke polsek saya belum ada. Kami belum bisa memastikan karena dari pihak keluarga tidak bikin laporan. Mereka meninggal langsung dikubur. Karena itu, kami mengawasi secara pasti kan harus dilotopsi untuk menentukan penyebab pasti kematiannya,” jelasnya.
Kendati demikian, proses penyelidikan tetap dilakukan oleh pihak kepolisian dengan mengecek warung yang diduga menjadi lokasi pesta miras dan menginterogasi pemilik warung.
“Kami sudah mengamankan barang buktinya miras di warung itu. Yang punya warung sudah kami interogasi, masih pengembangan penyidikan,” bebernya.
Saat ditanya apakah ada dugaan miras oplosan, Kompol Made belum dapat memastikannya. Namun, barang bukti miras yang disita berjenis wiski lokal.
“Warung yang dicurigai tempat minum kami amankan, mirasnya jenis wiski lokal. Mudah-mudahan bisa kami temukan produksi di mana, anggota kami masih di lapangan,” jelasnya.
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati