JEMBER, Tugujatim.id – Sebuah video berdurasi 55 detik menampilkan seorang bocah kondisi mabuk miras di Jember menjadi korban perundungan. Video tersebut viral di media sosial.
Video yang diunggah oleh akun Instagram @Jemberawsome tersebut menunjukkan bocah berusia sekitar 12 tahun itu tergeletak tidak berdaya di atas rerumputan. Sementara beberapa remaja terlihat melakukan tindakan yang tidak patut ditiru dengan menginjak tubuh bagian perut bocah tersebut.
Berdasarkan kronologi kejadian, bocah yang masih duduk di kelas 6 Sekolah Dasar (SD) ini awalnya bermain bersama sekelompok remaja yang duduk di jenjang SMA. Mereka kemudian mengkonsumsi es teh yang telah dicampur dengan minuman keras. Akibatnya, bocah tersebut mabuk berat hingga terbujur lemas tidak berdaya.
BACA JUGA: Rekomendasi Cafe Hidden Gem di Jember, Tawarkan Berbagai Nuansa dari Mexico Hingga Alam
Dalam kondisi panik, teman-teman korban mencoba menyadarkannya dengan membawanya ke sebuah air terjun. Namun upaya tersebut tidak berhasil. Korban kemudian dibawa ke lapangan. Di lapangan, teman-teman dari bocah yang lemas itu justru melakukan tindakan tidak terpuji dengan menginjak-injak tubuhnya. Tindakan ini sempat direkam oleh salah satu teman korban.
Dalam video tersebut, korban terlihat mengigau dan meminta pertolongan kepada ayahnya yang telah meninggal dunia. Namun, perekam video malah melontarkan kata-kata yang tidak pantas, yang menyinggung keberadaan bocah yang terbujur lemas itu agar menyusul ayahnya yang telah tiada.
Postingan itu sontak menuai respons empati dan mengecam aksi yang tidak pantas dilakukan tersebut. Seperti yang dilontarkan akun Instagram @ikairmawati27 yang mendoakan agar kelak anak yang terkujur lemas itu sukses.
“Ya Allah… Kasian anaknya, semoga kelak kamu jadi anak yang sukses ya le, serta anak-anak yang membully hari ini menjadi karyawanmu,” dikutip Tugujatim.id di ruang komentar postingan Instagram @Jemberawsome pada Rabu (22/1/2025).
BACA JUGA: Kronologi Wanita Asal Lumajang Tewas di Hotel Bintang Lima Surabaya
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Jember, AKP Angga Riatma saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa, pihaknya telah memeriksa sejumlah remaja yang terdapat di dalam video dugaan bully tersebut.
Dirinya menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan, tidak ada aksi bullying. “Di video itu tampak korban diinjak-injak itu karena teman korban berusaha menyadarkan korban,” ujar Angga Riatma.
Hal itu berdasar pengamatan, setelah bocah itu diinjak-injak, langsung mengalami muntah, sehingga keadaan setelah itu menjadi lebih baik.
Ia mengungkap, usai dilakukan penyelidikan ditemukan fakta bahwa sebelum kejadian, korban bersama teman-temanya itu sengaja iuran untuk membeli minum-minuman keras, kemudian minuman tersebut dicampur es teh.
“Pengakuan teman korban, korban lah yang paling banyak iuran uang dan juga paling banyak minum es teh tersebut hingga akhirnya tidak sadarkan diri,” terang Angga Riatma.
Atas kejadian tersebut, pihak kepolisian akan mencari penjual minuman keras tersebut, yang sebelumnya dibeli korban dan teman-temannya. “Kami akan tindak lanjuti siapa penjual minuman keras yang menjual mirasnya kepada anak dibawah umur,” tandas Angga Riatma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Diki Febrianto
Editor: Darmadi Sasongko