PASURUAN, Tugujatim.id – Wabah penyakit kuku dan mulut (PMK) sudah masuk ke wilayah Kabupaten Pasuruan. Sebanyak 79 ekor sapi di Kabupaten Pasuruan dinyatakan positif PMK. Puluhan ekor sapi di Kecamatan Prigen tersebut sudah dicurigai punya gejala PMK sejak beberapa hari lalu.
Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, menjelaskan pihaknya telah mengirimkan sejumlah sample sapi ke Laboratorium Pusat Veterinery Farma di Surabaya. Namun hasilnya baru keluar pada Rabu (18/05/2022) kemarin.
“Beberapa hari lalu ada laporan sapi sakit. Kami langsung ambil sampling dikirim ke Lab Surabaya. Hasilnya 79 ekor sapi positif PMK,” ujar Gus Irsyad pada Kamis (19/05/2022).
Also Read
Meskipun banyak sapi terjangkit PMK, Gus Irsyad menegaskan hingga kini belum ada laporan ada sapi ternak warga yang mati. Oleh karenanya, dia mengimbau agar peternak agar tidak panik.
Para peternak diminta tidak menyembunyikan apabila ada ternak yang sakit. Apalagi jika gejala ternak sakit yang mengarah pada PMK, perternak harus segera melaporkan ke mantri hewan atau ke kantor desa atau kecamatan setempat.
“Kalau ada ternak sakit yang cirinya mengarah PMK, ternaknya jangan disembunyikan. Tapi harus segera disampaikan untuk ditangani. Kandangnya segera disemprot desinfeksi, ternaknya diisolasi sambil diberi obat dan vitamin,” pungkasnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim