KEDIRI, Tugujatim.id – Berawal dari hobi mengoleksi benda-benda sejarah, Yulianto (32), warga Dusun Besowo Timur, Desa Besowo, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, rela menyusuri hutan di lereng Gunung Kelud dekat rumahnya. Penelusuran ini untuk mencari dan mengumpulkan artefak peninggalan sejarah.
Dari usahanya tersebut dia berhasih menemukan ribuan koin kuno dan puluhan benda peninggalan masa lalu lainya.
“Ya saya suka dengan benda-benda sejarah dan memang sengaja mencari benda itu, karena prihatin dangan benda sejarah tidak terawat di Desa Besowo,” ungkapnya saat ditemui wartawan Tugujatim di rumahnya Kamis, (13/1/2022).
Pria yang juga bekerja di bengkel las tersebut mengaku sejak 6 bulan lalu mencari benda kuno di alas Besowo. Dari perjalanan awal mencari di hutan dan ladang, dia berhasil mengumpulkan ribuan uang koin kuno yang bermotif huruf China.
“Awalnya, menenemukan 1 timba uang koin, terus yang lain saya temukan. Saya mencari yang belum ditemukan, kalau yang sudah ditemukan saya biarkan di lokasi,” jelasnya.
Sebelumnya, lokasi yang disusuri tersebut memang sudah pernah ditemukaan arca peninggalan sejarah. Namun, karena tidak diurus, Yulianto akhirnya memutuskan untuk mencari lebih sisa-sisa yang masih belum ditemukan di lokasi tersebut. Sebanyak 6 titik yang dia datangi ditemuakan 80 lumpang kuno dan 50 benda berbentuk lingga-yoni.
“Semua saya amankan di rumah, alhamdulillah kini ada bimbingan dari pemerintah untuk mengembangkan lebih lanjut,” tambahnya.
Dia berharap banyak orang yang perduli dengan peninggalan sejarah tersebut dan pemerintah mendata artefak yang masih berada di rumah dan mengembangkan peningalan sejarah di Besowo yang berbatasan dengan Kabupaten Malang tersebut.
“Harapanya banyak orang yang peduli sejarah dan pemerintah dapat mengembangkannya,” ujarnya.
Sementara itu, Wibowo, Kepala Dusun Besowo, timur mengakatan dari hasil temuan warganya tersebut dirinya sudah menghubungi pihak-pihak terkait dan mendatangi lokasi.
Dia mengatakan artefak itu masih banyak yang berada di tengah hutan dan ladang masyarakat. Dari benda itu diperkirakan peninggalan sebelum Kerajaan Kediri.
“Masih banyak di hutan dan di ladang, kalau yang di hutan kita tidak berani, kita biarkan dulu di sana, yang di ladang kita amankan,”pungkas Wibowo.