TUBAN, Tugujatim.id – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tuban dalam lima bulan terakhir mencatat empat penderita meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti ini.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban, Esti Surahmi dilansir dari website resmi Pemerintah Kabupaten Tuban menyatakan keprihatinannya atas peningkatan jumlah kasus DBD yang terjadi sejak awal tahun. Dinas Kesehatan telah melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran DBD, termasuk fogging dan pembagian abate ke masyarakat.
“Kami terus mengintensifkan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan 3M Plus (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang bekas yang bisa menampung air) untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk,” ujar Esti Surahmi dilansir dari website resmi Pemerintah Kabupaten Tuban, Kamis (22/05).
Data Dinas Kesehatan, jumlah kasus DBD di Tuban mencapai 393 kasus sejak Januari hingga 16 Mei 2024. Rincian dari jumlah kasus tersebut, Januari (84 kasus), Februari (94 kasus), Maret (99 kasus), April (90 kasus), dan mulai 1 hingga 16 Mei (26 kasus). Sementara 4 kasus meninggal dunia, merupakan pasien dari golongan usia anak-anak yang terlambat mendapatkan penanganan.
Penyebab dari persebaran kasus DB Dangeu ini adalah siklus yang mirip dengan pelana kuda. Pada tiga hari pertama anak akan mengalami demam tinggi, selanjutnya fase kedua mulai hari keempat hingga keenam demam akan turun seolah-olah sembuh.
“Ini fase kritis, jika menemui seseorang dengan gejala seperti ini sebaiknya segera dapatkan perawatan di faskes terdekat, jangan sampai terlambat mendapat penanganan,” tekannya.
Guna mencegah meluasnya wabah DBD, Pemerintah Kabupaten Tuban telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk RT dan RW untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, Posko Kesehatan juga telah disiapkan di beberapa titik rawan untuk memberikan pertolakan medis lebih cepat.
Masyarakat diimbau untuk segera membawa anggota keluarga ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala demam tinggi mendadak, sakit kepala, nyeri di belakang mata, nyeri otot dan sendi, serta ruam kulit. Tindakan cepat dan tepat diharapkan dapat mengurangi angka kematian akibat DBD di Kabupaten Tuban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Mochamad Abdurrochim
Editor : Darmadi Sasongko