PASURUAN, Tugujatim.id – BPBD Kabupaten Pasuruan mencatat ada 10 kali kejadian pohon tumbang selama sekitar dua pekan terakhir. Peristiwa pohon-pohon betumbangan ini tersebar di 10 kecamatan berbeda.
Berdasarkan catatan BPBD Kabupaten Pasuruan, saat transisi musim kemarau ke penghujan, pertama kali insiden pohon tumbang terjadi di Jalan Stadion No 1, Kecamatan Pandaan, pada 25 November 2023.
Memasuki bulan Desember, kejadian pohon tumbang makin intens terjadi. Pada Kamis (7/12/2023), dua pohon berukuran besar tumbang hampir bersamaan di Kecamatan Wonorejo dan Kraton. Selain merusak tiang listrik PLN dan jaringan kabel seluler, pohon berukuran besar yang ambruk di depan Kantor Dishub Kabupaten Pasuruan di Desa Wonorejo ini juga sempat melumpuhkan akses jalan nasional Pasuruan-Malang selama sekitar dua jam.
Esok harinya, peristiwa pohon tumbang kembali terjadi di jalan raya di Kecamatan Prigen pada Jumat (8/12/2023).
Jelang akhir pekan, sebuah pohon juga ambruk di wilayah Kecamatan Purwosari pada Sabtu (9/10/2023).
Puncaknya, pada Minggu (10/12/2023), empat kejadian pohon tumbang terjadi akibat hembusan angin kencang saat hujan deras. Empat titik pohon tumbang tersebar di empat kecamatan berbeda, mulai dari Kecamatan Grati, Kejayan, Gempol, dan Pasrepan.
Dampak paling parah adalah rusaknya bangunan pos satpam dan pagar SMPN 2 Grati yang tertimpa pohon tua berukuran besar.
Rentetan pohon-pohon betumbangan ini, menurut Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, terjadi dikarenakan faktor perubahan iklim. Ditambah lagi, rata-rata pohon-pohon yang tumbang memang berukuran besar, berusia tua dan lebat daunnya. “Faktornya akibat hujan disertai angin kencang termasuk dari faktor kondisi pohonnya itu sendiri,” ujarnya, pada Selasa (12/12/2023).
Oleh karenanya, para kepala desa termasuk perangkatnya diimbau untuk secara aktif melaporkan apabila ada kejadian pohon tumbang di wilayahnya masing-masing. Sehingga penanganan paska tumbangnya pohon bisa lebih cepat teratasi. “Kalau ada laporan, kami bisa ambil tindakan cepat lewat tim TRC, termasuk koordinasi dengan OPD lainnya,” jelasnya.
Dari rentetan kejadian bencana pohon tumbang tersebut, Sugeng juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar benar-benar waspada. Apalagi ketika hujan deras dengan intesitas tinggi melanda dengan petir menggelegar dan angin kencang.
Masyarakat diminta agar tidak berteduh di lokasi-lokasi yang rawan dan beresiko tinggi. “Masyarakat jangan berteduh di bawah pohon, papan reklame, dan sejenisnya. Kalau menepi carilah tempat yang aman, atau bangunan tempat umum,” pungkasnya.
Reporter: Laoh Mahfud
Editor: Lizya Kristanti