SURABAYA, Tugujatim.id – Wisuda merupakan momentum sakral pasca-menyelesaikan semua tugas pendidikan di bangku perkuliahan. Banyak kesan, pesan dan kenangan dalam perayaan wisuda, termasuk di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
UIN Sunan Ampel Surabaya mengadakan wisuda ke-95 dengan jumlah total sebanyak 765 orang, dengan rincian wisudawan 275 orang dan wisudawati 490 orang. Gelaran wisuda itu diadakan di Gedung Sport Center and Multi Purpose, Selasa (8/6/2021). Di mana wisuda tersebut diadakan dan diikuti secara daring oleh semua wisudawan/wisudawati.
Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Prof. H. Masdar Hilmy, S.Ag., M.A, Ph.D menyampaikan pesan bahwa apabila wisudawan/wisudawati menjadi orang yang sukses nantinya, ia berharap tetap ingat almamater UIN Sunan Ampel Surabaya sebagai wadah berproses selama menjalankan pendidikan tinggi.
“Di mana pun kalian berada, ketika kalian sukses maka jangan lupakan UIN Sunan Ampel Surabaya. Sebagaimana kisah sukses alumni, saat berhasil, maka pelajaran yang harus kita ambil yakni lihatlah prosesnya,” terangnya, Selasa (08/06/2021).
Selain itu, Prof Masdar juga menegaskan bahwa jangan pernah langsung melihat hasil dari keberhasilan seseorang, lihatlah proses seseorang itu bagaimana hingga mendapatkan hasil yang memuaskan.
“Jangan lihat hasil, satu kali itu. Jadi proses bakal membentuk sosok, juga perlu untuk kita ambil bersama. Bertindak dan berpikirlah secara cerdas,” sambungnya.
Terlebih, Prof Masdar mengingatkan kembali bahwa yang dapat menunjang kesuksesan seseorang justru kecerdasan emosional dan spiritual. Tidak hanya kecerdasan intelektual saja.
“Baik secara spiritual, emosional dan intelektual. Kesuksesan kalian nanti, ketika menjadi alumni, sangat dekat dengan kecerdasan spiritual dan emosional,” bebernya.
“Bukan kecerdasan intelektual (saja, red). Dengan kata lain, keberhasilan kita sejauh mana mampu menginternalisasi nilai-nilai karimah dalam kehidupan,” imbuhnya.
Di sisi lain, Prof Masdar juga memberikan pesan bahwa semua momen dan elemen hidup memang tidak lepas dari berproses, jelas Prof Masdar, karena dengan itu dapat menentukan kualitas diri masing-masing.
“Berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Jangan pernah lelah untuk berproses, karena itulah yang menentukan kualitas diri kita masing-masing,” tuturnya.
Selain itu, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Sunan Ampel Surabaya Dra. Wahidah Zein Br Siregar, MA, Ph.D juga menegaskan selama pandemi Covid-19, UIN Sunan Ampel Surabaya sudah menjalankan wisuda secara daring sebanyak 4 kali.
“Sebetulnya di konteks daring tidak terlalu relevan, tapi kita melaksanakan seperti itu, sudah tradisi dan ada di akademik. Kita berharap pandemi Covid-19 tidak terus berlangsung, sehingga bisa tradisinya terus berjalan,” jelasnya.
“Sifatnya bagaimana kita bisa melayani mahasiswa sebaik mungkin. Kalau wisuda daring, ini sudah ke-4, dari wisuda ke-92, 93, 94 dan 95. Jadi selama pandemi itu per tahun 4 kali, per semester 2 kali,” pungkas akademisi yang juga sebagai Ketua Pelaksana Wisuda UIN Sunan Ampel Surabaya.