Tugujatim.id – Young Lex merupakan salah satu rapper asal Indonesia yang cukup terkenal. Dia memulai karirnya sejak 2011 dan telah mendapatkan 3,37 juta pelanggan di YouTube. Terbaru, Young Lex mengeluarkan music video (MV) yang berjudul Raja Terakhir (The Last King) yang rilis pada 8 Maret 2021.
Namun, MV yang dirilis Young Lex dan telah mendapatkan sekitar 600 ribu penonton tersebut mengundang kecaman dari warganet, terutama para EXO-L (nama fandom EXO), karena diduga melakukan plagiat. Melansir dari koreaboo.com, para penggemar Lay EXO atau juga dikenal sebagai Zhang Yixing sangat marah setelah menemukan kesamaan yang signifikan antara music video “Lit” Lay yang dirilis pada 1 Juni 2020 dan musik video terbaru dari Young Lex “Raja Terakhir (The Last King)”.
Menurut para penggemar, unsur musik, visual, gaya, dan koreografi dalam music video Young Lex semuanya sangat mirip dengan milik Lay EXO. Salah satu kemiripan yang paling jelas antara kedua music video tersebut adalah adegan di mana naga yang dihasilkan dari CGI (computer-generated imagery) yang muncul di belakang gedung. Selain itu, keduanya menampilkan latar belakang yang sama, yakni bulan serta penjaga yang sedang memegang bendera di depan gedung.
Selain itu, adegan yang dinilai mirip pada adegan break dance dari “Lit” juga disalin dalam MV Young Lex. Mulai dari motif api hingga gerakan dance-nya. Bahkan, pakaian yang ada di musik video tersebut memiliki kemiripan. Tidak hanya itu, penggemar menemukan bahwa pakaian perempuan yang ada di dalam musik video “Raja Terakhir (The Last King)” jelas terlihat sama dengan “Lit”.
Para fans juga tidak menemukan adanya kredit untuk Lay maupun agensi dalam deskripsi “Raja Terakhir (The Last King)”. Young Lex sendiri juga menambahkan komentar yang buruk kepada fans K-Pop yang berisikan “Fans K-Pop otak micin akan bilang ini plagiat”.
Penggemar Lay EXO dari berbagai negara telah meminta Young Lex untuk menghapus video tersebut dan meminta maaf kepada Lay dan para penggemarnya. “RESPECT ZHANG YIXING” juga menjadi trending Twitter di beberapa negara dengan tweet yang mencapai 100.000 lebih.
Penggemar Lay di China juga telah menghubungi Lay Studio terkait masalah ini, tapi belum ada tanggapan resmi dari pihak manajemen. (Wangsit Galuh/ln)