BATU, Tugujatim.id – Persediaan vaksin PMK di Kota Batu, Jawa Timur, dijatah sebanyak 12.500 dosis. Vaksin ini didatangkan untuk mencegah persebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak milik warga.
Menanggapi soal jatah vaksin PMK, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan, kalau jumlah itu masih kurang. Sebab, total populasi sapinya mencapai 15.141 ekor.
Perkiraan, paparan virus PMK telah menyebar ke seluruh total populasi. Karena itu, jumlah vaksin PMK yang dibutuhkan masih kurang.
”Alhamdulillah, kami sudah ada 12.500 dosis vaksin PMK, yang datang masih separo. Jumlah segitu kami rasa masih belum cukup jika dibanding dengan total populasi sapi yang ada,” ungkap Dewanti pada Senin (04/07/2022).
Saat ini vaksinasi ternak sudah dilakukan, terutama di zona merah persebaran PMK. Di antaranya, di Desa Toyomarto, di mana jumlah populasi sapinya lebih banyak daripada penduduknya.
”Sudah, sudah jalan. Terutama di zona merah,” kata dia.
Dia berharap dari proses vaksinasi yang berjalan ini dapat meminimalisasi laju persebaran virus PMK. Dengan begitu, wabah yang merugikan banyak kalangan peternak ini bisa segera terhenti.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu Heru Yulianto menambahkan, total dosis vaksin yang diterima akan dibagi sebanyak 12.000 dosis untuk sapi perah dan sapi potong 500 dosis.
”Karena yang paling banyak terpapar ini sapi perahnya. Harapannya, dalam dua pekan ke depan distribusi vaksin sudah rampung disebar,” tutupnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim