BATU, Tugujatim.id – Ratusan atlet di Malang Raya menjalani tes pengukuran atlet menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim pada 2022, termasuk atlet asal Kota Batu, di GOR FIK Universitas Negeri Malang (UM), Senin (25/10/2021). Total ada 121 atlet dari 19 cabor dan 1 tim futsal putri memantapkan kesiapan atlet pemusatan latihan kota (puslatkot). Dalam tes pengukuran alat ini bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UM.
Ketua Umum KONI Kota Batu Mahfud mengatakan, kegiatan ini adalah rangkaian dari pelaksanaan Puslatkot KONI Kota Batu. Tes ini merupakan tes tahap kedua. Sebelumnya tes serupa dilaksanakan pada Juni 2021 di GOR Gajahmada Kota Batu.
“Kegiatan ini untuk mengukur kemampuan fisik atlet sesuai cabor masing-masing. Kami berharap lewat pendekatan sport science ini kemampuan atlet semakin meningkat,” ujar Mahfud pada awak media.
Selain itu, mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu ini juga berharap agar melalui hasil tes pengukuran ini pelatih bisa menyusun program perbaikan dengan menggunakan pendekatan ilmiah untuk memperbaiki kemampuan atlet, terutama berkaitan dengan fisik.
Terpisah, Koordinator Puslatkot KONI Kota Batu Sentot Ari Wahyudi menjelaskan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan tes VO2MAX yang sudah dilaksanakan KONI Kota Batu beberapa waktu lalu.
“Tes pengukuran fisik ini didasarkan pada kebutuhan atlet masing-masing agar baik atlet maupun pelatih bisa mengukur kemampuan dan mengetahui kekurangan masing-masing dan segera memperbaikinya,” ujar Sentot.
Harapannya, setelah tes pengukuran ini 121 atlet dari 19 cabor ini bisa mencapai prestasi pada Porprov 2022.
”Dari hasil tes pengukuran ini, atlet bisa mendapat degradasi atau promosi karena Porprov Jatim bukan ajang ramai-ramai, tapi ajang untuk berprestasi,” tegas dia.
Sementara itu, Ketua Tim Penguji FIK UM Dr Imam Hariadi MKes menjelaskan, tes kedua ini dilaksanakan dengan mengeluarkan seluruh item tes fisik yang diberikan untuk atlet Puslatkot Kota Batu berdasar masing-masing cabor.
“Tes tahap pertama sudah kami laksanakan. Hasil dari tes pengukuran tahap pertama ini akan kami sandingkan dengan hasil pengukuran tahap kedua. Kami analisis per komponen fisik, ada instrumennya,” ujar Imam.
Dari situ, menurut Imam, bisa dilihat bagaimana perkembangan masing-masing atlet. Ada 3 pilihan hasil dari tes ini. Pertama, performance atlet meningkat atau turun. Melihat kondisi itu, artinya harus segera dibenahi sehingga segera meningkat pada masing-masing komponen.
Ketika kondisi atlet tetap atau menurun, wajib hukumnya untuk pelatih melakukan mengintervensi latihan meningkatkan kondisi atlet. Beberapa item pengukuran dilakukan seperti sit and reach, push up, sit up, wall squat plank, hand grip, push and pull dynamometer, back and leg dynamometer, dan beberapa pengukuran lain disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing cabor.
“Pengukuran ini dilakukan untuk mengukur daya tahan, kecepatan, kekuatan, dan visibilitas. Seperti pengukuran kekuatan tungkai, otot lutut, kecepatan, hingga tes koordinasi,” terangnya.
Atlet Kota Batu saat menjalani tes pengukuran atlet jelang menghadapi ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2022 di GOR FIK UM Malang, Senin (25/10/2021). (Foto: KONI Kota Batu)