Tugujatim.id – 2.500 bangkai anjing laut Kaspia langka ditemukan di sepanjang Pantai Laut Kaspia, Rusia Selatan, pada Sabtu (3/12/2022). Menurut otoritas setempat, dua sungai menjadi tempat ditemukannya mayat anjing laut dalam jumlah besar, yaitu sungai Sulak dan Shurinka.
Aparat setempat memprediksi penyebab kematian massal anjing laut ini disebabkan karena faktor alam. Namun, pihak berwenang yang ada di provinsi Dagestan, Rusia, menegaskan bahwa kematian anjing laut itu belum jelas penyebabnya.
Pejabat setempat juga mengatakan bahwa kematian itu tidak disebabkan karena kekerasan manusia. “Tidak ditemukan unsur kekerasan pada mayat anjing laut,” ucapnya.
Hal itu di konfirmasi oleh Kepala Pusat Perlindungan Lingkungan Kaspia, Gapizov, bahwa tidak ditemukan bukti anjing laut dibunuh atau ditangkap jaring ikan dan kemungkinan telah meninggal sekitar dua minggu lalu.
Dilansir dari USA Today dan BBC, tercatat pada hari Sabtu (3/12/2022) oleh pejabat setempat, 700 anjing laut ditemukan di pesisir pantai. Namun jumlah itu naik secara drastis menjadi 2.500 setelah divisi Dagestan dari Kementrian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Rusia melakukan penyelidikan.
Saat ini, para ahli telah mengumpulkan berbagai sampel guna mengetahui penyebab kematian massal anjing laut itu. Namun diketahui, tidak adanya jenis polutan apapun yang mencemari air laut.
Data mengenai jumlah keseluruhan anjing laut yang ada sendiri terdapat perbedaan, yaitu Badan Perikanan mencatat sekitar 270.000-300.000 ekor sedangkan dari Pusat Perlindungan Lingkungan mencatat sekitar 70.000 ekor saja.
Anjing laut Kaspia sendiri tergolong sebagai spesies yang terancam punah di daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) sejak 2008.