NGANJUK, Tugujatim.id – Buntut dari keracunan massal di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk petugas tengah menjemput dua pengirim mi ayam dari Paguyuban Mie Ayam Surabaya. Bahkan, petugas juga mendapat keterangan bila ada 2.000 cup kemasan mi ayam yang sempat diedarkan di sekitar lokasi pengungsian.
Dari 2.000 kemasan, Kapolres Nganjuk AKBP Harviadhi Agung Pratama, menerangkan bahwa sebagian besar telah dikonsumsi pengungsi, relawan, dan warga sekitar.
Akibat dari mengonsumsi mie ayam tersebut, diduga ada 44 orang yang keracunan dari kandungan mi ayam tersebut. Harvi kini sedang menunggu hasil penyelidikan Satreskrim Polres Nganjuk.
“Ada 2000 cup yang beredar, sekarang kami masih selidiki lagi,” terang Harvi kepada Tugu Jatim.
Menurutnya, dua orang yang sedang dijemput petugas Satreskrim Polres Nganjuk masih berstatus saksi yakni V dan S asal Sidoarjo dan Malang. Keduanya, akan diperiksa untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Lantaran kiriman mi ayam dari paguyuban tersebut mempunyai dampak kepada 44 orang di Desa Ngetos.
Saat ini, ada 4 orang yang sedang dirawat di RSUD Nganjuk dan RS Bhayangkara Nganjuk dan 7 orang dirawat di Puskesmas Ngetos. Sedangkan, 33 orang yang lain mendapatkan perawatan di pengungsian atau rumah masing-masing.
Salah seorang korban yang enggan disebutkan namanya mengakui sudah membaik. Tetapi, Pada Kamis (18/2/2021) malam, mengalami gangguan sembelit dan diare. Ia mengakui berkali-kali buang air besar akibat ikut makan mie ayam tersebut.
“Semalam tiga kali itu perut saya sakit sekali,” katanya. (noe/gg)