PASURUAN, Tugujatim.id – Sebanyak 29 Adegan diperagakan dalam rekonstruksi kasus pembunuhan bos travel Pasuruan. Rekonstruksi dilaksanakan di rumah korban yang menjadi lokasi kejadian (TKP) yakni di Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan. Tersangka Samsul Arifin (38) dihadirkan dengan didampingi pengacara, selain itu delapan saksi juga dihadirkan.
“Tujuan rekonstruksi ini adalah untuk mendapatkan gambaran secara riil pada saat itu (kejadian) yang akan membantu penyidik dalam menemukan fakta-fakta atau bukti-bukti untuk memperkuat perkaranya,” kata Iptu Choirul Mustofa, Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota.
Choirul mengungkapkan, dalam rekonstruksi ini tersangka melakukan 29 adegan. Adegan yang diperagakan mulai dari tersangka menyiapkan pisau sampai melakukan tindakan penusukan. Kemudian berganti pakaian sampai pulang ke rumah.
“Hasil rekonstruksi tidak ditemukan perbedaan keterangan antara saksi, tersangka dengan fakta-fakta yang didapat oleh penyidik,” jelasnya.
Choirul menambahkan, motif pembunuhan diakui tersangka gegara cemburu dengan korban yang ia kira berselingkuh dengan istrinya. Namun dugaan selingkuh tersebut diibantah istri tersangka.
“Istri tersangka sudah diperiksa dan tidak membenarkan kalau selingkuh dengan korban,” pungkasnya.
Bos travel Tulus Widianto (41), warga Dusun Jelak, Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan dibunuh tetangganya, Samsul Arifin (39), Senin (9/12/2024) pukul 20.15 WIB. Samsul menusuk korban dengan pisau sebanyak empat kali hingga bersimbah darah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Laoh Mahfud
Editor: Darmadi Sasongko