3 Pria di Pasuruan Diduga Saling Bacok, Pemicu Dendam Lama soal Pilkades 2022

Pria di Pasuruan diduga saling bacok.
Sugiantoro, salah satu warga yang diduga terlibat perkelahian saling bacok di Dusun Tlogo, Desa Alastlogo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, saat dipindahkan dari RSUD Grati ke RSUD Dr Soedarsono Kota Pasuruan. (Foto: Laoh Mahfud/Tugu Jatim)

PASURUAN, Tugujatim.id – Motif tiga pria di Pasuruan diduga saling bacok saat berkelahi di Dusun Tlogo, Desa Alastlogo, Kecamatan Lekok, berhasil diungkap. Ternyata, dendam lama akibat pemilihan umum kepala desa (pilkades) diduga kuat jadi pemicu perkelahian tiga warga hingga mengalami luka parah.

Kaposek Lekok AKP Agung Sujatmiko menuturkan beberapa saat sebelum insiden pria di Pasuruan diduga saling bacok terjadi pada Kamis petang (26/01/2023), tepatnya di simpang tiga Desa Alastlogo. Saat itu Supardi, 40, warga Dusun Tlogo, Desa Alastlogo, Kecamatan Lekok, berpapasan dengan Sugianto, warga Dusun Jatisari, Desa Sumberdawesari, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Pertemuan mereka justru memicu dendam yang sudah lama terpendam. Mereka diduga saling adu mulut mengungkit soal beda pilihan saat Pilkades 2022.

“Mereka berdua ini simpatisan saat pilkades, terus cekcok. Supardi lalu memukul Sugianto, tapi sempat dilerai istri Sugianto,” ujar Agung pada Sabtu (28/01/2023).

Usai dilerai, mereka berdua pun pulang ke rumahnya masing-masing. Namun, amarah Sugianto masih meluap-luap.

Setelah menceritakan ke keluarganya soal insiden pemukulan yang dilakukan Supardi, dia dan empat kerabatnya berniat untuk membalasnya. Dengan membawa celurit dan parang, Sugianto bersama Sugiantoro, M. Barham, Sholeh, dan Saihul menghadang Supardi di rumahnya ketika hendak berziarah sekitar pukul 17.00 WIB. Sugiantoro dan M. Barham diduga langsung menyabetkan celurit dan golok sebanyak tiga kali ke arah Supardi.

“Supardi melawan, celuritnya direbut, lalu membacok kepala Barham dan menancapkan celurit ke punggung Sugiantoro,” ungkapnya.

Akibat pria di Pasuruan saling bacok, tiga warga ini luka serius dan dirawat di rumah sakit. Ketiganya dirawat di rumah sakit berbeda guna menghindari konflik antar keluarga.

Supardi yang mengalami luka paling parah dirujuk ke RSUD Dr Soetomo Surabaya. Sementara M. Barham dirawat di RSUD Grati dan Sugiantoro ditangani di RSUD Dr Soedarsono, Kota Pasuruan.

“Ketiganya kini masih dalam perawatan. Sementara tiga orang lain yang terlibat kabur dari rumah,” ujarnya.