Tugujatim.id – Skin Barrier merupakan bagian terpenting dari lapisan kulit. Skin barrier atau lapisan terluar dari kulit berperan melindungi kulit dari kotoran seperti debu, bahan kimia, allergen hingga udara. Lapisan skin barrier sangat tipis dan mudah terganggu keseimbangannya.
Lalu apa sih yang membuat skin barrier rusak? Skin barrier bisa rusak karena beberapa faktor, di antaranya sering mencuci muka, exfoliasi yang berlebihan, stress dan kurang tidur, dan juga udara yang buruk. Skin barrier rusak, biasanya ditandai dengan kulit yang lebih sensitif dan mudah teriritasi dan dehidrasi.
Lalu bagaimana cara mengatasinya? Berikut ini Tugu Jatim telah merangkumnya langkah langkah untuk memperbaiki skin barrier yang rusak.
1. Berhenti Melakukan Exfoliasi
Exfoliasi menjadi salah satu penyebab rusaknya skin barrier. Jika kalian terus melakukan exfoliasi secara terus menerus ini akan membuat skin barrier semakin tipis. Melewatkan exfoliasi saat sedang memulihkan skin barrier merupakan salah satu langkah yang tepat. Karena bisa meregenerasi kulit dengan sendirinya.
2. Membatasi Melakukan Cuci Muka
Air sangatlah diperlukan untuk menghidrasi kulit, namun jika kita sering melakukan cuci muka itu justru akan membuat kulit kita semakin tipis dan membuat skin barrier menjadi rusak. Dengan hal itu cuci muka 1 2 kali sehari saja sudah cukup untuk dapat mengembalikan skin barrier yang rusak. Langkah yang tepat saat cuci muka adalah menggunakan produk yang memiliki Ph yang rendah.
3. Melembabkan Kulit
Moisturizer atau pelembab adalah langkah yang paling penting dilakukan untuk mengembalikan skin barrier yang rusak. Pelembab akan membantu kulit anda untuk tetap menahan air yang ada di dalam kulit. Produk pelembab yang baik biasanya mengandung niacinamide, ceramide panthenol.
4. Jangan Mencoba Produk Skincare yang Baru
Saat ingin mengembalikan skin barrier yang rusak, pastikan kalian tidak mencoba produk skincare yang baru. Karena itu akan membuat kulit kalian semakin rusak. Hal tersebut juga bertujuan untuk
menghindar kulit terkena iritasi karena produk produk tersebut.