BOJONEGORO, Tugujatim.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro bekerja sama dengan pihak sekolah mulai melakukan penyuntikan vaksinasi dosis pertama bagi pelajar, sebanyak 464 siswa di SMPN 2 Bojonegoro melakukan vaksinasi pada Kamis (02/09/2021).
Kepala Sekolah SMPN 2 Bojonegoro, Muslim mengungkapkan, sekolah yang dipimpinnya menjadi sekolah pertama yang mendapatkan jadwal penyuntikan vaksinasi pelajar dari tingkat SMP yang ada di Bojonegoro.
“Hari ini kita mendapat pelayanan vaksin pertama di Bojonegoro untuk tingkat SMP,” kayanya.
Muslim mengatakan, dari 756 yang merupakan jumlah total keseluruhan siswa SMP 2 Bojonegoro, sebanyak 464 siswa mengikuti vaksinasi hari ini. Sementara 290 lainya sudah melakukan vaksinasi di luar sekolah.
“Beberapa lainya sudah vaksin di luar baik ikut polres atau lainya, karena mungkin orang tua juga antisipasi sebelum tatap muka,” ungkapnya.
Sementara untuk menghindari kerumunan, pelaksanaan vaksinasi dilakukan saat jam pembelajaran, dengan bergantian siswa per kelas menuju ruang vaksin. Setelah melakukan vaksin siswa diarahkan untuk langsung kembali menuju kelas masing-masing.
“Karena masuknya 50 persen dan saat ini jadwal masuk untuk nomer absen 17 hingga 32, kita vaksin dulu kelas VII (tujuh) hingga dari kelas IX (sembilan), kemudian untuk absen 1 hingga 16 yang jadwalnya masuk besok, datang hari ini untuk hanya mengikuti vaksin,” tuturnya.
Selain itu, Muslimjuga menjelaskan bahwa 99 persen guru di SMP 2 Bojonegoro sudah mengikuti vaksinasi. Untuk itu, pihaknya berharap baik guru maupun siswa bisa melakukan vaksinasi 100 persen agar kegiatan pembelajaran tatap muka bisa segera dilakukan.
“Mengingat sekolah juga sudah sangat siap melakukan PTM dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, mulai dari tempat cuci tangan, cek suhu, penyemprotan disinfektan hingga penyediaan face shield,” ujarnya
Sementara salah satu siswa mengungkapkan sempat deg-degkan sebelum disuntik vaksin, namun setelah mendapatkan vaksin, Ia merasa lebih aman.
“Sempat takut dan deg-degan sebelum disuntik, tapi sekarang sudah ngerasa lega dan lebih aman,” ungkap Aida siswa kelas delapan di SMPN 2 Bojonegoro.