Tugujatim.id – Sudah berapa buku yang kamu baca, wahai para mahasiswa? Pastikan sudah banyak buku yang telah dibaca tentunya. Bagi mahasiswa membaca buku adalah suatu kewajiban untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
Nah, bagi kamu yang doyan baca buku, entah buka apa saja. Dilansir dari www.idntimes.com, berikut ini kami rekomendasikan 5 buku yang cocok untuk kamu para mahasiswa.
1. Bumi Manusia – Pramoedya Ananta Toer
Bumi Manusia tidak asing lagi bagai kalangan pencinta buku terutama sastra. Buku ini merupakan seri pertama dari Tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer yang pertama kali diterbitkan oleh Hasta Mitra pada tahun 1980.
Meski berkali-kali buku ini dibakar pada masa Orde Baru, tetapi Bumi Manusia masih bisa diterbitkan. Buku ini menceritakan kondisi sosial budaya nusantara di zaman Hindia Belanda pada awal tahun 1900-an.
Minke, tokoh utama, seorang pribumi yang mengenyam pendidikan Belanda di Indonesia. Dalam buku ini diceritakan pertemuan Minke dengan Annelies Mellema, wanita Belanda yang pada akhirnya menjadi pendamping hidupnya. Cerita menarik dalam Bumi Manusia adalah perpaduan antara sejarah dan cinta dalam narasi yang harmonis.

2. Madilog – Tan Malaka
Selain terkenal sebagai salah satu tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia, ternyata Sultan Ibrahim gelar Datuk Sutan Malaka atau biasa disapa Tan Malaka adalah penulis terkenal di Indonesia. Dari sekian karya sang konseptor Republik Indonesia ini Madilog menjadi buku terbaik karena telah menginspirasi banyak orang termasuk dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Sesuai kepanjangannya Madilog membahas konsep-konsep dan pemikiran materialisme, dialektika, dan logika. Pembahasan itu membawa manusia ke cara berpikir kritis, rasional dan mempertimbangkan segala aspek dalam kehidupan sosial.
Buku ini direkomendasikan sekali untuk mahasiswa agar bisa berpikir kritis dan rasional dalam melihat problematika sosial. Walaupun Tan Malaka pernah dihilangkan dari salah satu tokoh yang memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan, tetapi karyanya tak pernah hilang dari dalam kancah pemikiean Indonesia.

3. Generasi Langgas – Yoris Sebastian
Merupakan buku yang menarik karena menceritakan tentang generasi milenial di Indonesia. Rata-rata mereka yang lahir pada tahun (1980) hingga (2000) disebut kaum milenial. Menurut buku ini, kaum milenial menjadi salah satu penentu arah gerak kemajuan bangsa khususnya menghadapi bonus demografi di tahun-tahun mendatang.
Buku Generasi Langgas sebaiknya dibaca oleh generasi langgas agar lebih memahami potensi pada dirinya sendiri. Buku ini sangat bagus untuk dibaca untuk membuka cakrawala cara berpikir manusia milenial.

4. Catatan Seorang Demonstran – Soe Hok Gie
Sosok yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia khususnya di kalangan para aktivis kampus, yaitu Soe Hok Gie. Merupakan tokoh idealis serta penuh komitmen yang kuat di tahun 1965an. Gie perpegang teguh pada prinsip yang tak mau berkolaborasi dengan kekuasaan yang zalim.
Catatan Seorang Demonstran merupakan kumpulan catatan harian Soe Hok Gie selama masa hidupnya yang membicarakan persoalan-persoalan kedailan, cinta, dan bahkan politik. Dia menulias banyak buku di antaranya Di Bawah Lentera Merah, Zaman Peralihan, Orang-Orang di Persimpangan Kiri Jalan, dst. Namun, Catatan Seorang Demonstran sangat spesial bagi kalangan pembaca mahasiswa.

5. Pulang – Leila S Chudori
Buku berikutnya adalah Pulang. Sebuah novel menceritakan Dimas yang jadi eksil politik di Paris dan tidak bisa pulang ke Indonesia karena terlibat dalam peristiwa G30S/PKI hingga akhirnya tinggal dan hidup di Paris bersama 3 kawan lainnya, Mas Nug, Tjai dan Risjaf.
Novel karangan Leila S Chudori ini memenangi penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa untuk kategori prosa pada 2013. Dengan membaca Novel ini mengantarkan kita kembali pada masa lalu yang masih memegang teguh pada prinsip patriotik Indonesia.

—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim