Tugujatim.id – Zoom fatigue atau sindrom akibat terlalu lama berada di depan layar, yang membuat siapa saja akan merasa jenuh dan lelah saat berlama-lama melakukan video conference. Semenjak pandemi, kehidupan normal baru ‘new normal’ telah dimulai. Manusia juga mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru seperti sekolah, bekerja, atau perkumpulan lain yang membutuhkan video conference sebagai pertemuan secara daring.
Melansir dari The Best School, di awal penggunaan video conference seperti Zoom meroket dari 10 juta hingga 300 juta per hari. Dan setiap orang terutama mahasiswa akan mendapatkan setidaknya 5-7 pertemuan pada video conference. Tidak heran, istilah ‘zoom fatigue’ tidak lagi asing di telinga para pengguna.
Nah, berikut adalah langkah-langkah untuk mengatasi kelelahan saat melakukan konferensi video:
1. Menghindari multitasking
Tim Psikologi di Stanford mengatakan bahwa, multitasking atau melakukan beberapa pekerjaan di waktu yang sama akan mengurangi efektifitas kerja sebanyak 40%
2. Jadwal istirahat
Berada didepan layar sepanjang hari ditambah tugas-tugas yang menumpuk akan membuat diri semakin jenuh, dan lelah. Oleh karena itu, buatlah pergantian jadwal istirahat dengan menggunakan metode pergantian ‘synchronous dan asynchronous’. Pergantian pertemuan secara tidak sinkron akan membantu pikiran, jiwa, tubuh dapat beristirahat.
3. Matikan self-view
Beberapa orang yang sedang dalam video conference dan menyalakan kamera mereka akan merasa bahwa gerak-gerik mereka diperhatikan oleh temannya. Hal ini akan melahirkan kecemasan dan khawatir akan melakukan suatu kesalahan. Padahal, seorang cyberpsychologist menyebut bahwa hal ini tidak tentu benar, karena peserta dalam video tersebut bisa jadi juga memikirkan hal lain.
4. Gunakan aturan 20-20-20 untuk mata
Menatap layar dalam frekuensi waktu yang tidak sebentar akan membuat mata lelah bahkan berair. Disarankan setelah 20 menit melihat ke layar, alihkan pandangan dalam waktu 20 detik untuk memandang ke arah 20 kaki jauhnya. Dokter mata di California mengungkapkan praktek ini dapat mengendurkan otot-otot mata.
5. Persingkat jangka waktu pertemuan
Lama tidaknya suatu pertemuan bukanlah indikator keberhasilan. Maka dari itu, pertemuan yang singkat dengan pembahasan yang tepat akan membuat pertemuan menjadi lebih efisien. Apabila anda sebagai pengisi pertemuan di waktu itu, bisa disiasati dengan mengirimkan materi dan meminta anggota rapat untuk membacanya terlebih dulu. Selain dapat menghemat waktu, para anggota nantinya juga akan aktif berpartisipasi saat sedang rapat karena materinya sudah dipelajari sebelumnya.
Nah, itulah 5 cara mengatasi zoom fatigue yang mungkin bisa Anda lakukan untuk mengurangi rasa jenuh dan lelah karena terlalu sering atau terlalu lama mengikuti webinar.