MALANG, Tugujatim.id – Sebagai Kota Pendidikan, Kota Malang di Jawa Timur tak hanya menyimpan banyak perguruan tinggi negeri (PTN), tapi juga perguruan tinggi swasta (PTS) yang tak kalah bonafit. Uniknya, setiap perguruan tinggi swasta ini punya julukan masing-masing sesuai dengan keunggulannya.
Mulai dari kurikulum pembelajaran, program pertukaran mahasiswa, beasiswa, hingga kerja sama internasional turut digalakkan sebagai komitmen mereka melahirkan lulusan pendidikan tinggi yang unggul dan berdaya saing.
Berikut rangkuman tugujatim.id terkait lima perguruan tinggi swasta di Malang dengan keunggulannya masing-masing.
1. Universitas Islam Malang (Unisma) – Kampus Islami
Unisma merupakan perguruan tinggi Islam yang berdiri di bawah naungan Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU), berdiri sejak 27 Maret 1981.
Visi Unisma adalah menjadi universitas terkemuka dengan standar Internasional, berorientasi masa depan, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta budaya, untuk kemaslahatan umat yang berakhlak mulia, berdasarkan Islam Ahlussunnah waljama’ah (aswaja).
Meski demikian, menjadi kampus NU terbesar di Indonesia, tak menjadikan Unisma membeda-bedakan agama maupun budaya.
Justru kebalikannya, melalui visi menanamkan nilai aswaja, Unisma siap menjaga keutuhan NKRI dan perdamaian dunia sebagai kampus moderat. Moderat di tengah pruralisme, multikultur, maupun bhinneka tunggal ika.
Sebagai lokomotif perubahan, saat ini Unisma telah meraih akreditasi unggul. Beberapa prodinya juga telah terakreditasi internasional. Unisma masuk dalam jajaran Top Islamic Universities in the World di urutan ke-30 versi UniRank 2023. Di Indonesia berada di urutan ke-14 sebagai PTS terbaik.
Sementara berdasarkan pemeringkatan Webometrics periode Juli 2023, dilihat dari indikator Openness: peringkat 10 PTS se-Indonesia, peringkat 1 PTNU, peringkat 8 PTN-PTS se-Jawa Timur, dan peringkat 2 PTS se-Jawa Timur.
Sesuai dengan milestone Unisma 2023-2027, kini PTNU tersebut tengah bertransformasi menjadi entrepreneurial university guna menyongsong World Class Univeristy.
Unisma memiliki lebih dari 16 ribu mahasiswa dari seluruh nusantara, ratusan mahasiswa di antaranya merupakan mahasiswa asing.
Ada sekitar 10 fakultas yang menyediakan program sarjana hingga pascasarjana, antara lain Fakultas Agama Islam, Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, Fakultas Teknik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi, dan Fakultas Kedokteran.
Prioritas Unisma adalah internasionalisasi Unisma. Karena itu, Unisma juga melaksanakan MoU membangun kerja sama dengan perguruan tinggi hingga industri luar negeri seperti Taiwan, Korea, Malaysia, dan sebagainya.
Beberapa sarana penunjang pendidikan juga terus dikembangkan. Unisma sudah memiliki laboratorium Agrokomplek, yang ada di Dau dan Kebonagung, Malang.
Sarana laboratorium tersebut menjadi tempat hilirisasi hasil-hasil riset yang sudah berhasil dikembangkan saat ini adalah obat-obatan, pupuk, minuman sari buah, dan sebagainya.
Dosen dan mahasiswa dilibatkan dalam menghasilkan produk-produk tersebut. Termasuk kemitraan dengan dunia industri dan dunia usaha.
2. IKIP Budi Utomo (IBU) – Kampus Keguruan
IBU merupakan sebuah perguruan tinggi swasta (PTS) yang dapat menjadi pilihan mahasiswa dengan minat mempelajari ilmu kependidikan.
IBU sudah berdiri sejak 1984, kehadiran perguruan tinggi ini bersamaan dengan semakin meningkatnya kebutuhan terhadap guru yang profesional di Indonesia.
IBU menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta yang berbasis kependidikan dan keguruan Malang Raya. IBU juga mencatatkan prestasi sebagai PTS kependidikan pertama Jawa Timur yang mendapatkan status terakreditasi pada 1998 sejak diberlakukan akreditasi.
Pada 2009, Kopertis Wilayah VII memberikan penghargaan kepada IBU sebagai Perguruan Tinggi Berprestasi dalam Bidang Penelitian.
Pada 2021, IBU mendapatkan pengahargaan dengan predikat Unggulan oleh LLDikti Wilayah 7 Jawa Timur.
Dalam menjalankan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), IBU menjadi penerima program Pertukaran Mahasiswa Merdeka terbanyak di Jawa Timur dan 5 terbanyak nasional.
Perguruan tinggi ini bahkan mencatatkan prestasinya pada pengabdian masyarakat serta berprestasi dalam bidang tata kelola.
Kini, perguruan tinggi ini memiliki setidaknya tiga fakultas dengan sembilan program studi (prodi). Ketiga fakultas ini terbagi menjadi Fakultas Ilmu Eksakta dan Keolahragaan (FPIEK), Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial dan Humaniora (FPISH), dan Fakultas Pascasarjana.
Sementara sembilan prodi yang bisa menjadi pilihan mahasiswa melanjutkan pendidikan sarjananya (S-1) di bidang kependidikan antara lain Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR), Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Sejarah dan Sosiologi, dan Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Tak ketinggalan, satu prodi magister (S-2) yakni Magister Pendidikan Olahraga.
IKIP satu ini juga kerap disebut sebagai kampus olahraga dan kampusnya para atlet. Sebab, kerap menjadi jujugan para atlet nasional menempuh pendidikan tinggi. Seperti atlet triathlon tingkat nasional, Renata Berliana Aditya hingga Saddil Ramdani adalah pemain sepak bola profesional Indonesia dan sebagainya.
Terlebih, mahasiswa-mahasiswa IBU juga meraih berbagai penghargaan pada beberapa cabang olah raga, seperti sepak bola, bola voli, panjat tebing, dan lain-lain. Tak hanya tingkat regional dan nasional, tapi internasional.
3. Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) – Kampus Multikultural
Unikama adalah sebuah institusi pendidikan berbentuk PTS yang berdiri pada 20 Mei 1975. Beralamat di Jalan Supriadi No.48, Bandungrejosari, Malang, kampus ini berada di bawah naungan Yayasan Pembina Lembaga Perguruan Tinggi PGRI.
Visi Unikama adalah Menjadi Perguruan Tinggi Yang Unggul Pada Tahun 2025. Sedikitnya ada enam fakultas dan satu program magister yang dimiliki Unikama, yakni Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Bahasa dan Sastra, Fakultas Hukum, Fakultas Peternakan dan Program Pascasarjana.
Kampus ini juga kerap disebut sebagai kampus yang memiliki kekuatan multikulturalisme kuat sebagai perekat persatuan. Di mana, banyaknya mahasiswa Unikama berasal dari berbagai suku dan budaya di dalamnya, mulai dari bahasa, ras, kebudayaan dan sebagainya. Sebab itu, kampus ini menyandang status sebagi kampus yang beranekaragam atau multikultural. Hal ini juga menjadi representasi sebuah kekayaan dari bangsa Indonesia.
4. Universitas Merdeka (Unmer) – Kampus Hukum
Unmer merupakan perguruan tinggi swasta yang berdiri sejak 5 Juli 1964. Kampus ini berada pada naungan Yayasan Perguruan tinggi Merdeka (YPTM).
Dikenal sebagai universitas swasta tertua di Malang, kampus yang biasa disebut dengan Unmer ini memiliki slogan “The Quality University” yang bertujuan menciptakan sumber daya manusia yang handal di skala nasional maupun internasional.
Saat ini, Unmer memiliki tujuh fakultas dengan 32 program studi. Fakultas Hukum Unmer merupakan fakultas pertama dalam sejarah Unmer yang berdiri pada 5 Juli 1964.
Sudah hampir lebih dari 58 tahun Fakultas Hukum telah mencetak sarjana hukum yang terbaik, hal itu tidak lepas dari tenaga pendidik yang sangat berkompeten pada bidangnya.
5 Institut Teknologi Nasional (ITN) – Kampus Teknik
Kampus ini dulunya bernama Akademi Teknik Nasional (ATN) Malang yang berdiri pada 1969. Mulai 1981 dikembangkan menjadi ITN dan mendapat pengakuan dengan SK.
ITN berada di bawah pengelolaan Perkumpulan Pengelola Pendidikan Umum dan Teknologi Nasional (P2PUTN). Perguruan tinggi ini juga memiliki dua kampus, yaitu Kampus 1 berlokasi di Jalan Bendungan Sigura-gura No 2 Malang dan Kampus 2 bertempat di di Jalan Raya Karanglo Malang.
Kampus ini juga memiliki Lembaga Kekayaan Intelektual dan Inovasi (Kinov) ITN sebagai pengembangan dari Sentra Kekayaan Intelektual yang sudah terbentuk sejak 2003.
ITN memiliki 15 program studi di tiga fakultas bidang teknik, yakni Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, serta Program Pasca Sarjana.(ads)
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti