Tugujatim.id – Rukun Umrah merujuk pada tata cara dan hal-hal yang wajib dilakukan oleh jamaah saat berada di tanah suci Mekkah. Rukun tersebut tak terpisahkan dari rangkaian ibadah dimana para jemaah juga harus memenuhi syarat-syarat wajib yang telah ditetapkan.
Berbeda dengan haji, umrah merupakan ibadah yang dapat dilakukan sepanjang tahun. Berdasarkan Kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu Juz 3 karya Wahbah az-Zuhaili, para ulama sepakat bahwa umrah dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, termasuk baik di dalam maupun di luar bulan-bulan haji.
Pelaksanaan Umrah didasarkan pada ayat Al-Qur’an dalam surat Al-Baqarah: 196 yang menekankan untuk menyempurnakan ibadah haji dan Umrah karena Allah.
Terdapat perbedaan pendapat mengenai hukum umrah. Menurut Imam Syafi’i, hukumnya wajib, sementara Mazhab Maliki dan Mazhab Hanafi menganggapnya sebagai sunah mu’akkad (sunah yang sangat ditekankan).
Meskipun Umrah wajib dilakukan sekali seumur hidup bagi setiap Muslim, banyaknya pelaksanaan Umrah juga dianjurkan, terutama jika dilakukan di bulan Ramadhan. Hal ini diperkuat oleh hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, yang menyatakan bahwa melaksanakan Umrah di dalam bulan Ramadhan setara dengan melakukan haji sekali.
Rukun Umrah: Landasan Ibadah yang Penuh Makna
Bagi Anda yang berniat melakukan ibadah umrah atau hendak berangkat, berikut ini rukun umrah yang wajib diketahui terlebih dulu. Tentunya demi kelancaran dan kekhusyukan ibadah di tanah suci.
1. Ihram
Rukun umrah yang pertama adalah Ihram. Pada dasarnya, ihram mencerminkan niat untuk memulai serangkaian ibadah haji dan umrah.
Dalam konteks Umrah, ihram dimaknai sebagai langkah awal memasuki ibadah Umrah di miqat. Bagi laki-laki, ihram berarti mengenakan pakaian tanpa jahitan dan tidak memakai penutup kepala.
Sedangkan bagi perempuan, pakaian apa pun dapat dipilih selama menutup aurat, namun dilarang menggunakan penutup muka dan sarung tangan. Jamaah juga wajib berniat Umrah dan memasuki miqat di tempat yang telah ditentukan.
2. Thawaf
Rukun umrah selanjutnya adalah Thawaf. Istilah Thawaf dikenal sebagai kegiatan mengelilingi Kakbah sebanyak tujuh kali, dengan Baitullah berada di sisi kiri saat melakukan thawaf.
Pelaksanaan thawaf Umrah terjadi ketika jamaah tiba di Makkah dari miqat dengan berpakaian ihram. Tawaf dimulai dari Hajar Aswad, dan apabila dimulai dari tempat lain, maka thawaf dianggap tidak sah.
Saat melakukan Thawaf, jamaah biasanya berdoa sesuai harapan mereka selama mengelilingi Kakbah, dan setelah menyelesaikan thawaf, disunnahkan untuk melaksanakan salat di belakang Maqam Ibrahim.
3. Sa`i
Sa`i dilakukan dengan berjalan atau berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan bukit Marwah sebanyak tujuh kali. Dimulai dari Shafa dan berakhir di Marwah, setiap perjalanan dari Shafa ke Marwah atau sebaliknya dihitung sebagai satu kali. Sa`i dilakukan setelah tawaf dan menjadi bagian penting dari ibadah Umrah.
4. Tahalul atau Mencukur Rambut Sebagian
Tahalul, langkah berikutnya dalam Umrah, melibatkan mencukur sebagian rambut kepala. Laki-laki umumnya memilih untuk mencukur kepala, sementara perempuan, di balik hijab, mencukur rambut dalam jumlah sedikit.
Bagi laki-laki, lebih disukai untuk mencukur rambut hingga botak, sementara perempuan lebih baik memendekkannya. Menggunduli rambut bagi wanita dianggap makruh.
5. Tertib, Dilaksanakan Secara Berurutan
Semua rukun Umrah harus dilaksanakan secara berurutan dengan ketenangan, antrian yang tertib, dan tanpa mengganggu ibadah atau kenyamanan jamaah lainnya. Dengan demikian, seluruh jamaah dapat menjalankan ibadah Umrah dengan hati yang tenang dan nyaman.
Baca Juga: Aplikasi Chatour Travel, Layanan Terbaik Jamaah Mudah Daftar hingga Nabung Umroh Anti Ribet
Pelaksanaan serta Tata Cara Umrah
Pelaksanaan ibadah Umrah melibatkan serangkaian tata cara yang dijalani dengan khidmat dan sesuai dengan rukun umrah yang telah disebutkan diatas. Berikut adalah tahapan dan tata cara umrah.
- Berangkat menuju Miqat: Rencanakan perjalanan menuju Miqat, titik awal yang ditentukan seperti Bier Ali, Jironah, Tanim, dan sebagainya.
- Berpakaian dan berniat Ihram di Miqat: Saat telah mencapai Miqat, bersiaplah dengan berpakaian ihram dan menyampaikan niat dengan khusyuk.
- Shalat sunat ihram 2 rakaat jika memungkinkan: Jika memungkinkan, laksanakan shalat sunat ihram 2 rakaat untuk memperkuat kesungguhan hati.
- Melafazhkan niat Umrah: Labbaik Allahuma Umrotan: Ucapkan dengan tulus niat Umrah, dengan mengucapkan kalimat Labbaik Allahuma Umrotan.
- Teruskan perjalanan ke Mekah, dengan membaca Talbiah sebanyak-banyaknya dan mematuhi larangan saat ihram: Lanjutkan perjalanan ke Mekah sambil mengumandangkan talbiah sebanyak-banyaknya, dan patuhi segala larangan yang berlaku saat berada dalam keadaan ihram.
- Melakukan Tawaf sebanyak 7 putaran: Setibanya di Masjidil Haram, lakukan tawaf sebanyak tujuh putaran dengan penuh pengabdian.
- Melakukan Sa’i: Selanjutnya, lakukan Sa’i antara Bukit Safa dan Bukit Marwah sebanyak tujuh kali.
- Tahallul (menggunting rambut): Setelah menyelesaikan semua ritus, lakukan tahallul dengan menggunting sebagian rambut sebagai simbol kesucian.
Larangan dalam Umrah
Selain memahami rukun umrah, jemaah juga wajib mengetahui sejumlah larangan. Hal ini harus diingat dan dihindari oleh mereka yang telah mengenakan pakaian ihram dan berniat menjalankan ibadah haji/umrah.
- Melakukan hubungan seksual atau tindakan yang dapat membawa pada perbuatan tersebut.
- Melakukan perbuatan tercela dan maksiat yang bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan.
- Bertengkar dengan orang lain, sebab kedamaian dan ketenangan jiwa sangat penting dalam pelaksanaan ibadah.
- Memakai pakaian berjahit, yang khususnya berlaku untuk laki-laki, karena ihram mensyaratkan pakaian tanpa jahitan.
- Menggunakan wangi-wangian, yang dapat mengurangi kesederhanaan dan kekhidmatan dalam menjalankan ibadah.
- Memakai khuff (kaus kaki atau sepatu yang menutup mata kaki), untuk menjaga kesucian dan ketulusan ihram.
- Melakukan akad nikah, karena ihram mengharuskan fokus pada ibadah tanpa adanya peristiwa-peristiwa duniawi.
- Memotong kuku, yang merupakan tindakan kebersihan pribadi yang sebaiknya dihindari selama dalam keadaan ihram.
- Mencukur atau mencabut rambut, karena tindakan ini dapat mengurangi kekhusyukan dalam menjalankan ibadah.
- Memakai pakaian yang dicelup dengan bau harum, yang bertentangan dengan kesederhanaan ihram.
- Membunuh binatang buruan, sebagai tindakan yang dapat mengganggu kehidupan hewan dan nilai-nilai kehidupan.
- Memakan daging binatang buruan, yang dapat membebani perjalanan spiritual dengan perhatian pada hal-hal duniawi.
Penting bagi setiap jamaah untuk mematuhi larangan ini demi menjalankan ibadah Umrah dengan sepenuh hati dan kesucian.
Perbedaan Rukun Umrah dan Haji
Perbedaan antara rukun umrah dan haji sangat jelas tergambar dalam kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan. Umrah memiliki hanya satu rukun, yaitu ihram dari mîqât. Sementara itu, rukun haji, sebagai ibadah wajib bagi muslim yang telah mampu, melibatkan serangkaian langkah yang lebih kompleks.
Salah satu perbedaan utama terletak pada kegiatan wukuf di Padang Arafah. Jamaah Haji diwajibkan untuk hadir dan melakukan wukuf mulai dari matahari tergelincir pada tanggal 9 bulan haji hingga terbit fajar tanggal 10 bulan haji.
Melaksanakan Ibadah dan Rukun Umrah Bersama Chatour Travel
Jika ingin melaksanakan ibadah dan rukun umrah dengan khusyu dan berkualitas, Anda bisa mempercayakan perjalanan pada travel umrah terbaik. Salah satunya yakni CHATour Travel, sebuah agen perjalanan umrah yang sudah dikenal luas oleh masyarakat yang beralamat di Jalan Raya Romokalisari No. 31, Kota Surabaya.
Dengan nama resmi PT Cemerlang Hajar Aswad, CHATour didirikan pada tahun 2012. Sejak berdiri, agen perjalanan ini telah sukses dalam memberangkatkan puluhan ribu jamaah umroh. Contohnya, antara tahun 2017 dan 2019, sebanyak 21.000 jamaah telah melaksanakan ibadah umroh melalui layanan CHATour Travel.
Chatour pun secara rutin menawarkan promo umroh untuk masyarakat dan calon jamaah. Misalnya promo umroh plus liburan ke turki yang akan berangkat pada 19 Februari 2024. Selain itu juga ada promo mendadak umroh yang sebelumnya telah memberangkatkan ratusan jamaah.
Itulah penjelasan mengenai rukun umrah, tata cara dan larangan apa saja yang harus diperhatikan oleh jamaah. Semoga Anda bisa beribadah dengan khusyuk dan memperoleh pahala terbaik.
Editor: Imam A. Hanifah