SURABAYA, Tugujatim.id – Dalam lima tahun kepemimpinan Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, Jatim konsisten menjadi provinsi dengan penerimaan siswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tertinggi selama empat tahun berturut-turut.
Menurut Khofifah, hal itu tak lepas dari berbagai inovasi yang disiapkan untuk pelajar SMA/SMK di Jatim sehingga bisa meraih prestasi gemilang di tingkat nasional maupun internasional di bidang sains, seni, dan olahraga.
Salah satunya perhargaan Double Track terkait penyaluran alokasi anggaran pendidikan dari APBD sejak 2019 untuk 4.000 lebih siswa SMA/SMK/SLB yang berhasil meningkatkan kesejahteraan guru.
“Dampaknya, jumlah siswa Jatim yang diterima perguruan tinggi tanpa tes (SNBP) berada di posisi tertinggi di tingkat nasional, hingga raihan juara Olimpiade Sains Nasional sejak 2020 sampai 2022,” kata Khofifah, pada Sabtu (6/1/2024).
Beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai menerima penghargaan dari Chief of Java Field Office Unicef Digital Skills Program, Tubagus Arie Rukmana melalui program SMA Double Track. Program tersebut dinilai efektif memutus angka putus sekolah di Jatim.
Kemudian, prestasi lainnya yang didapat Provinsi Jatim bidang pendidikan adalah menjadi Juara Umum Lomba Kompetisi Siswa (LKS) SMK Nasional XXXI 2023 dengan raihan total 29 medali.
“Saya berpesan agar siswa-siswa yang berprestasi di LKS ini membawa semangat saat kembali ke daerah dan sekolah masing-masing,” ucapnya.
Kemudian, pada saat peringatan HUT Provinsi Jatim ke-78 lalu, 2.376 karya mural siswa SMA/SMK/ dan SLB Jatim yang bertema prestasi Gubernur Jatim, Khofifah dan Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak memecahkan Museum Rekor Indonesia (MURI)
Sementara itu, mantan Menteri Sosial ini juga meminta agar sarana dan prasarana di SMA Negeri Olahraga (Smanor) untuk segera direnovasi supaya memacu semangat siswa. “Banyak sarana prasarana yang harus diperbaiki, direnovasi, dan bahkan diganti dengan yang baru. Ini menjadi perhatian khusus bagi Pemprov Jatim karena banyak prestasi terlahir dari tempat ini,” ujarnya.
Lalu, olahraga voli pantai dan sepak takraw yang dinilai menjadi unggulan Jatim harus dimaksimalkan juga terkait sarana dan prasarana. Berkaitan dengan renovasi fasilitas nantinya akan menjadi prioritas di APBD Jatim 2024.
Selama setahun terakhir, serapan anggaran untuk Dinas Pendidikan Jatim menjadi Rp8,9 triliun atau 94,10 persen. Di 2024, sebanyak 26,3 persen APBD akan dialokasikan untuk bidang pendidikan. “Alokasi belanja pendidikan sebesar 26,3 persen ini melebihi ketatapan undang-undang terkait alokasi pendidikan yang diwajibkan sebesar 20 persen,” tandasnya.
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Lizya Kristanti