MALANG, Tugujatim.id – Menteri Koperasi dan UKM (Usaha Kecil Menengah) Teten Masduki menyebut, Malang Creative Center (MCC) adalah contoh yang paling pas dalam mewadahi kreatifitas para pelaku UMKM.
“MCC menjadi inkubator bagi anak muda dan kreatif yang dan saya hanya temukan di Malang,” ujarnya.
Hal itu disampaikan usai menghadiri Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) Summit 2024 di Gedung Malang Creative Centre, Jawa Timur, Jumat (26/4/2024).
Sebelum menuju MCC, kedatangan Menkop UKM Teten Masduki bersama rombongan disambut hangat oleh Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat di Ruang Sidang Balaikota Malang. Mereka turut berdiskusi tentang geliat perkembangan ekonomi di Kota Malang.
Menurut Teten, MCC bisa menjadi salah satu contoh baik yang juga akan ditiru oleh daerah lain. Sebab, Indonesia perlu melahirkan enterprenur baru, melahirkan ekonomi baru, sehingga semakin siap menjadi negara maju.
“MCC ini contoh yang paling pas, tentu setiap daerah akan mempunyai unggulan domestiknya apa, itu yang harus kita perkaya. Tadi saya bilang ke pak wali (Pj Wali Kota Malang) perkuat karakter malangnya,” jelas dia.
Penguatan ini betul-betul perlu dipersiapkan sebelum berkompetisi di market dalam negeri, kemudian masuk ke pasar global.
Ia mengatakan, banyak negara maju karena 97 persen perekonomiannya ditopang oleh UMKM. Termasuk di Jepang dan Korea yang diperkirakan memeproleh 98 persen dari geliat sektor UMKM.
“Perbedaannya, UMKM di Korea Jepang itu sudah terhubung ke idustrialisasi. Mereka lebih produktif. Industrialisasi itu terhubung ke sistem produksi yang modern, terhubung ke pasar globol, terhubung ke pembiayaan dan lainnya,”ungkap Teten.
“Nah kita kebanyakan usaha UMKM nya itu usaha mandiri karena kita lebih kuat di kuliner, fashion dan kriya. Ini kita kalau masih terus dikembangkan disini tidak akan melahirkan ekonomi baru,” sambungnya.
Meski begitu, ia menilai kekuatan domestik Indonesia luar biasa. Terutama di agriculture sama aktualculture. Jika berhasil dikembangkan, dengan produksi teknologi modern dipastikan bisa menjadi suplay change bagi industri nasional bahkan dunia.
“Ini potensi umkm kita nanti kita akan bangunkan rumah produksi modern tapi skala menengah kecil yang dikelola oleh koperasi yang akan mengelola sumber daya domestik. Misalnya produk fasion kita bersaing dengan cina itu gak mungkin. Karena kita harus melirik apa keunggulan produk domestik kita,” bebernya.
Ia juga mengapresiasi MCC yang dibangun dengan budget yang kecil namun mampu melahirkan entrepreneur kompeten dan terdepan.
“Kebetulan di Kementerian Koperasi ada program Enterprenuer Hub yang mengikubasi startup, kita kembangkan supaya bisa mendapatkan permodalan, mengakses investor. Jadi betul-betul dari startup diinkubasi, supaya bisa langsung ke komersialisasi. Nah itu tahap yang penting,” tukasnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyebut, terselenggaranya PLUT KUMKM Summit 2024 di Kota Malang adalah sebuah kehormatan. “Di sini, baik dari kementerian, dan jajarannya kabupaten kota melihat secara langsung bagaimana perkembangan ekraf yang ada di Kota Malang,” kata dia.
Wahyu melanjutkan, MCC adalah wujud kolaborasi dan sinergi bersama komunitas hingga anak muda, dalam menggaungkan geliat pertumbuhan UMKM untuk terus berkembang.
“Pak Menteri mengapresiasi sekali terkait ekraf di Kota Malang, termasuk MCC, itu sangat baik sekali, dan akan disampaikan pada pak Presiden,” jelasya.
Targetnya, tambah Wahyu, di tahun 2025 nanti Kota Malang bisa menjadi Kota Kreatif Dunia. Beberapa langkah strategis yang sudah dilakukan diantaranya, regulasi yang sudah disiapkan hingga adanya sarana prasarana.
“Nanti saat pendataan di lapangan oleh Unesco (pada 2025), semua akan kita tampilkan. Saya optimis bisa, karena beberapa elemen Unesco sudah datang dan ada beberapa item yang sesuai dengan keinginan Unesco,” tandas Wahyu. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Darmadi Sasongko