Tugujatim.id – Pasti kamu cukup sering denger kata ini. Sebab, tak hanya sebagai kosa kata, kata ini juga dilontarkan dan digunakan anak muda, utamanya generasi milenial. Kata itu adalah insecure yang merupakan perasaan dengan kecenderungan kurang percaya diri berlebih.
Untuk membantu mengobati keresahan Generasi Z, Tugu Jatim mencoba merangkum beberapa tips-tips untuk menghindari rasa insecure. Apa saja? Kuy kit simak!
1. Berusaha untuk tetap berpikir positif
Seiring bertambahnya usia, bertambah juga beban hidup. Menjadi dewasa mungkin tidak seseru dengan apa yang kita bayangkan waktu kecil. Terlebih, lamanya masa pandemi membuat kebanyakan Generasi Z menghabiskan waktu rebahan, pikiran-pikiran negatif pun mulai membuat bias kepercayaan diri sehingga sering membuat sulit diri sendiri.
Ada orang yang ketika menghadapi masalah selalu menyalahkan diri terus-menerus hingga menjadi stres. Namun, ada pula yang terlihat santai karena bisa memikirkan sisi positif dari masalah yang terjadi. Hal ini tergantung pada pola pikir masing-masing orang dan bagaimana mereka memandang suatu masalah.
Nah, cobalah untuk terus berpikir positif tentang apa pun yang terjadi dalam hidupmu, ya. Dengan begitu, kamu bisa menyelamatkan diri dari perasaan-perasaan negatif, seperti rasa khawatir, rasa bersalah, dan rasa takut, yang bisa menguras energi.
Sebagai contoh, jika gebetanmu membatalkan acara secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas, hindari rasa kecewa yang bisa membuat pikiranmu dipenuhi oleh prasangka buruk mengenai temanmu atau bahkan dirimu sendiri. Lihatlah sisi baiknya, misalnya kamu jadi memiliki waktu luang untuk me time.
2. Berhenti menyalahkan diri sendiri
Pikiran negatif memang kerap mengahantui dan sulit terhindarkan. Melawan pikiran negatif memang tidak mudah. Namun, jika tidak dipaksakan, kamu akan terus dihantui rasa cemas, bahkan sampai menyalahkan diri sendiri. Ingatlah bahwa kamu bukan satu-satunya orang yang pernah melakukan kesalahan. Semua orang pasti pernah berbuat salah.
Jadi, jika kamu masih berpikir seperti, “Aku selalu membuat kekecauan di mana pun,” ubah pikiran tersebut menjadi lebih realistis seperti, “Terdakang aku membuat kesalahan, tetapi aku selalu belajar dari kesalahan itu.”
3. Jangan bandingkan diri dengan orang lain
Tiap orang mempunyai sisi kelebihan dan kekurangan masing-masing. Membandingkan diri dengan orang lain bukan cara yang tepat untuk mengoreksi diri. Justru hal ini akan membuatmu menjadi rendah diri dan insecure. Nah, di tengah maraknya penggunaan media sosial seperti saat ini, kita bisa melihat banyak sekali hal yang terjadi pada hidup orang lain.
Entah bagaimana, sering kali apa yang kita lihat di media sosial nampak sangat indah. Rasanya sulit bukan untuk tidak membandingkannya dengan apa yang kita punya?
Oleh karena itu, cobalah kurangi penggunaan media sosial agar kamu tidak fokus dengan kehidupan orang lain dan tidak membanding-bandingkan diri.
Selain itu, biasakan untuk selalu bersyukur dengan segala yang kamu miliki agar perilaku dan pikiranmu menjadi lebih positif. Percayalah bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
4. Hindari orang-orang yang membuatmu insecure
Nah, pastinya sering dapat lontaran komentar negatif yang menjatuhkan. Untuk menghindari insecure sebaiknya menghindari teman atau pasangan toksik , lingkungan sangat mempengarui suasana dan keresahan hati.
Mulai saat ini, hindari orang-orang yang memiliki perilaku tersebut, ya. Temukan lingkungan pertemanan yang dapat mendukungmu serta memberikan respons positif dan membangun.
5. Lakukan hal yang membuatmu bahagia
Dunia terlalu luas untuk mengurung diri dan terjatuh pada penyesalan, cobalah melakukan kegiatan yang membahagiakan seperti traveling , liburan kepantai dan jangan lupa tetap mematuhi protokol kesehatan selama masa pandemi
Kamu juga dapat melakukan olahraga yang bisa membuatmu menjadi rileks, seperti yoga. Selain itu, melakukan kegiatan positif yang membangun, seperti mempelajari skill baru dan membantu orang lain yang kesusahan, juga dapat membantumu merasa bahwa dirimu dan semua yang kamu miliki sekarang sudahlah cukup apa adanya.
(Agus Setiawan/gg)