PASURUAN, Tugujatim.id – Sebanyak 5 wisatawan korban jeep dan satu sopir kecelakaan di jurang kawasan Wisata Bromo, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Sabtu dini hari (10/09/2022), kini sudah dilarikan ke rumah sakit. Setelah dilakukan penyelidikan, didapati jika rombongan wisatawan tersebut seluruhnya merupakan pegawai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi.
Satu wisatawan korban jeep di antaranya tewas bernama Sunardi, warga Dusun Cupo, Desa Ngrudo, Kabupaten Ngawi. Sementara empat pegawai Pemkab Ngawi lain luka-luka. Yakni, Sugeng, warga Desa Dumplengan, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi; Didik Novianto, warga Desa Jambangan, Kecamatan Paron, Kecamatan Ngawi; Sigit Wicaksono, warga Desa Karangtengah, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi; dan Marsudin, warga Desa Dempel, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi.
Selain itu, sopir kendaraan jeep juga tewas bernama Sarioleh, warga asal Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.
“Mereka rombongan wisatawan dari Pemkab Ngawi,” ujar Kanitlaka Polres Pasuruan Ipda Khunaefi.
Dia menjelaskan, rombongan pegawai Pemkab Ngawi ini mulanya sedang mengikuti kegiatan bimbingan teknis (bimtek) di wilayah Probolinggo. Di tengah kegiatan bimtek tersebut, 5 pegawai Pemkab Ngawi ini berniat menyempatkan berwisata ke arah Penanjakan Bromo.
“Rombongan Pemkab Ngawi ke Bromo dalam rangka bimtek,” imbuhnya.
Mereka menyewa kendaraan jeep hardtop merek Toyota Land Cruiser bernopol N 542 KB yang dikendarai Sarioleh, sopir asal Probolinggo. Nahasnya, mobil jeep tersebut jatuh ke jurang saat melewati di tikungan Bukit Cinta, Desa Wonikitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, sekitar pukul 01.30 WIB.
“Kendaraan hardtop tidak bisa menguasai laju dan jatuh ke jurang,” ungkapnya.
Setelah jatuh ke jurang sedalam 200 meter lebih, sopir jeep dan seorang wisatawan tewas di TKP. Sementara empat korban lain mengalami luka berat dan dilarikan ke RSUD Bangil.
Hingga kini belum diketahui penyebab pasti kecelakaan kendaraan jeep tersebut. Pihak kepolisian masih berupaya mengevakuasi mobil yang terjebak di antara pepohonan di pinggir jurang.
“Penyebabnya masih dalam proses penyelidikan,” ujarnya.