Tugujatim.id – Efek pandemi tidak selalu membawa dampak buruk bagi semua orang. Banyak hal yang perlu disyukuri dalam situasi ini, seperti jadi lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. Banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan bersama, salah satu contohnya adalah berkebun.
Tidak dapat dipungkiri, berkebun menjadi hiburan termurah dan termudah untuk melepas stres selama pandemi ini. Selain dapat mengurangi rasa jenuh saat berada di rumah, juga tidak perlu merogoh kocek untuk membeli bahan karena sudah tersedia di kebun milik kita sendiri.
Namun, sebelum memulai membuat kebun minimalis di rumah, ada baiknya untuk memperhatikan hal-hal berikut agar dapat menikmati dan meningkatkan kegiatan berkebun.
1. Komitmen
Seringkali orang-orang beranggapan bahwa merawat tumbuhan lebih mudah dan murah dibanding merawat hewan peliharaan. Namun sebenarnya, mereka tetaplah makhluk hidup yang perlu diberi perhatian yang sama.
Melansir dari cnalifestyle, bila Anda memberi perhatian kepada tumbuhan di kebun sama halnya memberi perhatian pada hewan kesayangan. Anda akan mendapatkan banyak kejutan manis seperti pertumbuhan yang subur, sehat dan cepat memunculkan bunga dan buah.
Sebaliknya jika mengabaikannya, mereka dapat mengundang hama. Seperti halnya hewan yang mudah sakit. Merawat tumbuhan yang ditanam dengan baik dapat memberikan dampak yang baik, misalnya memurnikan udara sekitar, menyerap racun, dan membuat Anda lebih dekat dengan alam.
Untuk itu, komitmen yang kuat dan waktu harus dicurahkan untuk merawat tumbuhan yang ditanam.
2. Budget dan Kreativitas
Membuat kebun di rumah tentu ada harga yang harus dibayar. Ini tergantung dengan tumbuhan yang ditanam serta pengelolaanya. Yang pasti, tumbuhan memerlukan pupuk, air dan insektisida yang mungkin membutuhkan cukup besar dana.
Bila Anda hanya memiliki budget yang pas-pasan namun tetap ingin membuat suasana rumah asri, anda boleh memanfaatkan hal-hal di sekitar untuk memotong biaya fasilitas. Misalnya, membuat rak dari kayu bekas, menggantung dan menanam bunga di pot yang telah dimodifikasi dari botol plastik, kaleng atau ban bekas untuk memperindah jendela, menyiram tumbuhan dari air cucian beras atau sayuran, dan lain sebagainya.
3. Tempat yang Cocok
Anda perlu menentukan lahan yang cocok dan tentunya mendapatkan sinar matahari yang cukup. Setiap tanaman memiliki kebutuhan yang berbeda terhadap sinar matahari. Oleh karena itu, perlu memperhatikan cahaya matahari yang masuk dari ruangan yang ada.
Cara mudah untuk mengidentifikasi banyaknya cahaya yang masuk ke lahan yaitu dengan merasakan sengatan panas pada wajah atau tubuh. Kemudian, hindari meletakkan tumbuhan di lahan yang memiliki intensitas cahaya yang rendah agar mereka dapat tumbuh dengan baik.
4. Bunga atau Daun?
Hal penting lainnya adalah menentukan tanaman yang akan ditanam. Umumnya, orang-orang akan menanam tumbuhan yang mereka sukai. Ada yang menanam bunga untuk mempercantik pekarangan, atau daun untuk menjadi kebutuhan bahan makanan.
Tentu setiap tumbuhan memiliki tingkat kesulitannya sendiri dalam perawatannya. Yang perlu diperhatikan adalah intensitas cahaya yang masuk dalam lahan. Tumbuhan berbunga seperti dolar, sirih gading, lili paris, lili gading atau sansiviera sangat direkomendasikan.
Terutama yang ingin memiliki tanaman bebungaan namun intensitas cahaya yang dimiliki ruangan tidak maksimal. Bunga-bunga itu dapat menolerir cahaya yang diserap. Artinya tidak butuh banyak cahaya.
5. Siapkan Alat
Selain pot dan rak, alat-alat lain seperti teko penyiram, gunting pangkas, pupuk, insektisida dan lain sebagainya dapat menunjang pertumbuhan tanaman.
Tetapi, saat sedang mencampurkan tanah sebaiknya gunakan tangan karena itu adalah alat terbaik untuk mengukur kepadatan tanah yang akan ditumbuhi tanaman. Anda juga bisa mempergunakan lampu untuk menyokong pertumbuhan tanaman.
6. Rawat Sepenuh Hati
Seperti halnya manusia dan hewan yang lebih sehat bila diasup banyak vitamin yang diperlukan tubuh. Tanaman juga perlu dipupuk untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineralnya agar senantiasa sehat dan segar sehingga dapat menumbuhkan bunga atau buah.
Perhatikan jenis tanaman dan kebutuhan pupuknya serta selalu rutin mengecek hama yang sewaktu-waktu datang. Jangan lupa rutin bersihkan tanaman minimal dua atau tiga kali seminggu untuk mencegah datangnya tumau dan serangga.
Tips lainnya, jauhkan tanaman dari udara kering seperti AC atau pemanas buatan, oleskan soil conditioner setiap beberapa bulan sekali untuk memperkuat struktur tanah dan tumbuhan. Pindahkan tanaman selang setahun sekali ke tempat yang lebih besar untuk dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman tersebut. Selamat mencoba!