PASURUAN, Tugujatim.id – Penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Pasuruan semakin meluas. Jumlah ternak yang terjangkit PMK juga terus bertambah.
Petugas Keswan Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan Fia menjelaskan, sudah tercatat 7.172 sapi dan 2 kambing yang dinyatakan positif terjangkit PMK per Kamis (14/07/2022). Dan 1.317 ternak yang sakit merupakan milik koperasi, sementara sisanya milik perorangan.
“Wilayah dengan kasus PMK terbanyak ada di Kecamatan Prigen sebanyak 1.508 ekor,” ujar Fia saat dikonfirmasi Sabtu (16/07/2022).
Untuk jumlah ternak yang tercatat mati akibat PMK mencapai 125 ekor. Selain itu, 16 sapi milik warga dengan gejala parah harus dipotong paksa dan 63 sapi juga dijual paksa. Meski begitu, Fia mengungkapkan tingkat kesembuhan sapi saat kini cenderung mengalami peningkatan. Sekitar sepertiga dari ribuan sapi yang sakit sudah dinyatakan sembuh.
“Jumlah ternak terjangkit PMK yang sembuh juga meningkat, ada sekitar 2.448 ekor,” ungkapnya.
Fia menjelaskan, upaya mengurangi tingkat penyebaran PMK melalui vaksinasi terus dilakukan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan. Dari jatah 100 ribu dosis vaksin, sebanyak 29 ribu vaksin sudah disuntikkan ke sapi milik warga.
“Sebanyak 29 ribu dosis sudah disuntikkan, nantinya kan terus bertambah,” ujarnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim